Berita SukabumiBerita UtamaKabupaten Sukabumi

Tambang Ilegal di Lengkong Sukabumi Renggut Korban Jiwa, Seorang Tewas Diduga Keracunan Gas

×

Tambang Ilegal di Lengkong Sukabumi Renggut Korban Jiwa, Seorang Tewas Diduga Keracunan Gas

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi tambang ilegal Sukabumi merenggut korban jiwa.

SUKABUMI – Insiden mematikan kembali terjadi di lahan tambang ilegal di Kabupaten Sukabumi. Seorang penambang tewas diduga karena gas beracun saat beraktivitas di tambang ilegal di Desa Tegallega, Kecamatan Lengkong.

Informasi yang diterima redaksi sukabumiku.id menyebutkan insiden itu terjadi di sebuah lubang tambang ilegal di kawasan lahan bekas perkebunan, Selasa siang (23/09/2025). Dua orang penambang jadi korban, satu diantaranya meninggal dunia.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Desa Tegallega Kecamatan Lengkong, Fuad Abdul Latif, membenarkan adanya insiden tersebut. Lokasi tambang ilegal yang merenggut korban jiwa itu berada di Blok Cigalumpit, di lahan eks perkebunan PT Sindu Agung.

“Satu orang meninggal dunia adalah warga Desa Tegallega. Semalam sudah dimakamkan,” kata Fuad dikonfirmasi sukabumiku.id, Rabu (24/09/2025).

Korban meninggal dunia adalah seorang pria bernama Kasmita. Sementara satu orang lain yang mengalami gejala keracunan adalah warga Cikupa bernama Pendi alias Pentil.

“Informasinya karena keracunan gas namun belum jelas apa karena gas alami dari dalam lubang atau dari mesin untuk sirkulasi udara,” tutur Fuad.

Berdasarkan informasi dari masyarakat, dua orang korban mengalami gejala keracunan gas saat berada dalam lubang yang baru mereka gali sekitar empat hari. Kedalaman lubang sekitar 8 hingga 9 meter.

“Aparat kepolisian juga turun tangan menangani para korban dan pemeriksaan TKP,” kata dia.

Fuad menjelaskan, aparat sebenarnya sudah beberapa kali menyampaikan larangan terkait aktivitas penambangan ilegal. Inspeksi mendadak juga dilakukan untuk memastikan tak ada penambangan ilegal.

“Tapi jadi terkesan kucing-kucingan, jadi bukan dibiarkan. Aparat kepolisian termasuk juga orang perkebunan beberapi kali sidak” kata dia.

Fuad pun berharap insiden ini jadi pelajaran bagi masyarakat yang masih bandel melakukan penambangan ilegal.