SUKABUMI – Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kabupaten Sukabumi menyampaikan pandangan umumnya terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pencegahan, Penanggulangan, Penyelamatan Kebakaran dan Penyelamatan Non Kebakaran. Dalam pandangan yang disampaikan Anggota DPRD Leni Liawati pada Rapat Paripurna, Kamis (12/11/2025), fraksi ini menyoroti beberapa isu krusial di luar kebakaran.
Mengawali pandangannya, Fraksi PKS mengapresiasi inisiatif Bupati dalam mengusulkan Raperda ini sebagai bentuk kesiapsiagaan daerah. “Mudah-mudahan melalui Raperda ini dapat menciptakan sistem manajemen keselamatan daerah yang lebih terstruktur dan menyeluruh,” ujar Leni.
Namun, fraksi ini juga menyampaikan sejumlah catatan penting. Terkait kebencanaan, PKS mendesak peningkatan anggaran untuk penanganan pasca-bencana dan penindakan tegas terhadap pelaku penebangan hutan yang diduga menjadi pemicu banjir bandang.
Baca Juga: Lebih Mirip Sungai Kering, Jalan di Gegerbitung Sukabumi Ini Rusak Parah
Fraksi ini juga menyoroti nasib korban bencana di Cisolok dan Simpenan yang membutuhkan relokasi.
Secara spesifik terhadap Raperda, PKS mengingatkan pentingnya fokus pada pencegahan kebakaran di sumbernya, bukan hanya penanggulangan. “Baik melalui edukasi, inspeksi rutin, dan penegakan standar keselamatan kebakaran di bangunan,” tegas Leni.
Fraksi ini juga mengusulkan penguatan aspek keselamatan non-kebakaran, peningkatan keterlibatan masyarakat, dan koordinasi antarinstansi yang lebih efektif.
Di luar isu kebakaran, PKS menyampaikan sejumlah aspirasi masyarakat yang perlu mendapat perhatian. Beberapa di antaranya adalah permintaan penjelasan mengenai capaian pemekaran wilayah Sukabumi Utara, usulan betonisasi Jalan Mangkalaya-Gunungguruh, serta keluhan terhadap kualitas pengerjaan jalan kabupaten seperti di depan RSUD Palabuhanratu dan Lapang Cangehgar.
Aspirasi lain yang disampaikan termasuk permintaan penjelasan mengenai program Satu Desa Satu Dokter, peningkatan insentif untuk guru madrasah diniyah, dan penambahan ruang terbuka untuk olahraga masyarakat.
