Berita UtamaKabupaten Sukabumi

Banjir dan Longsor Landa Tiga Desa di Simpenan Sukabumi, Empat Rumah Terendam

×

Banjir dan Longsor Landa Tiga Desa di Simpenan Sukabumi, Empat Rumah Terendam

Sebarkan artikel ini

SUKABUMI – Wilayah Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, dilanda banjir dan tanah longsor pada Kamis (4/12/2025) sore akibat hujan dengan intensitas tinggi. Bencana ini berdampak pada permukiman warga dan infrastruktur jalan serta jembatan di wilayah tersebut.

Berdasarkan laporan dari tim Penanggulangan dan Penanganan Bencana dan Kebakaran (P2BK) Simpenan, banjir merendam empat rumah warga di Kampung Ciwaru Girang RW 03, Desa Loji. Keempat rumah tersebut masing-masing milik Enut, Ismail, Jajat, dan Saman. Meski mengalami genangan, tidak ada korban jiwa atau luka-luka yang dilaporkan.

Sementara itu, bencana longsor terjadi di ruas Jalan Bagbagan–Mekarasih, tepatnya di Kampung Cipicung RT 12 RW 03, Desa Mekarasih. Material tanah dengan tinggi sekitar dua meter dan lebar lima meter sempat menutupi sebagian badan jalan kabupaten.

Baca Juga: Tak Paham Soal Kehutanan, Politisi PKB Minta Menhut Mundur dari Jabatan

“Longsor menutupi jalan kabupaten, namun saat ini sebagian material sudah dibersihkan menggunakan alat seadanya,” ujar Koordinator P2BK Simpenan, Dandi Sulaeman.

Dua jembatan desa juga terdampak, yaitu Jembatan Desa Cidadap di Kampung Binakarya dan Jembatan Naringgul di Desa Loji yang menghubungkan sejumlah kampung. Pemerintah desa bersama warga langsung melakukan perbaikan sementara melalui kegiatan gotong royong.

Tim P2BK Simpenan bersama unsur Forkopimcam, perangkat desa, dan aparat keamanan telah melakukan penilaian dan pendataan di lokasi. Mereka juga mengimbau warga untuk tetap waspada karena musim penghujan masih berlangsung.

Baca Juga: Bupati Asep Japar Serahkan Penghargaan kepada 100 ASN Berdedikasi di Kabupaten Sukabumi

BPBD Kabupaten Sukabumi menyebutkan kebutuhan mendesak saat ini adalah material bronjong untuk penanganan lanjutan di titik-titik rawan longsor.

Hingga Jumat (5/12/2025), situasi di lokasi bencana dilaporkan sudah mulai terkendali. Aktivitas warga perlahan kembali normal meskipun masih terdapat hambatan di beberapa ruas jalan.