SUKABUMI – Jika ingin sejenak melepaskan diri dari hiruk pikuk kota, Bukit Durian Sagara di Cikakak dapat menjadi pilihan tepat. Dari jalan utama, pengunjung akan melewati jalur menanjak yang berkelok, seolah diajak masuk ke dunia baru yang lebih hijau dan tenang. Aroma tanah basah, pepohonan durian yang rimbun, serta angin pegunungan mulai menyambut sejak di perjalanan.
Begitu tiba di puncak bukit, suguhan utamanya langsung tampak: panorama Teluk Palabuhanratu yang megah. Laut biru membentang luas tanpa batas, berpadu dengan lengkungan garis pantai dan perbukitan hijau yang meneduhkan mata. Ketenangan dan keindahan inilah yang belakangan membuat Bukit Durian Sagara dikenal sebagai hidden gem Sukabumi.
“View-nya nggak nyangka sebagus ini. Saya pikir cuma kebun durian biasa, ternyata tempatnya bikin betah,” tutur Misbah, mahasiswa yang datang bersama rekannya, Sabtu (6/12/2025).
Baca Juga: TNI Percepat Pembangunan Jembatan Merah Putih di Waluran Sukabumi, Target Tuntas dalam 30 Hari
Di kawasan wisata ini, jembatan kayu berwarna kuning menjadi ikon yang menghubungkan area parkir, gazebo, hingga kafe. Bougenville merah muda dan ungu tumbuh di sepanjang jalur, memunculkan semburat warna yang kontras dengan hijau pepohonan.
Salah satu spot favorit pengunjung adalah Selsalse Coffee, kafe berkonsep terbuka yang menghadap langsung ke laut. Dari terasnya, deretan pohon durian tampak berjajar di lereng bukit, sementara angin sejuk membawa aroma khas perkebunan.
Rizal, wisatawan asal Bogor, mengaku awalnya datang khusus untuk berburu durian. Namun meski sempat kehabisan stok buah saat libur panjang, ia tetap puas menikmati suasana alamnya.
“Katanya duriannya habis, tapi terbayar sama pemandangannya. Kalau sore, anginnya adem, jadi betah lama-lama,” ujarnya.
Baca Juga: Karanghawu Sukabumi Punya Destinasi Baru: Wisata Edukasi Lebah Trigona dan Kebun Buah
Menariknya, Bukit Durian Sagara tak hanya mengandalkan musim panen. Meskipun jenis durian lokal hingga Musang King dan Duri Hitam hanya tersedia di waktu tertentu, keindahan alamnya bisa dinikmati sepanjang tahun mulai dari udara sejuk, deretan bukit hijau, hingga ombak yang tampak seperti benang putih di kejauhan.
Akses menuju lokasi kini juga semakin baik. Dari pusat Kota Sukabumi, perjalanan sekitar dua jam dapat ditempuh melalui jalur yang sebagian besar telah beraspal mulus. Fasilitas seperti area parkir luas, musala, dan jalur pejalan kaki yang tertata pun membuat kunjungan semakin nyaman.
Menjelang senja, Bukit Durian Sagara berubah semakin menawan. Langit yang berganti warna oranye keunguan menciptakan suasana romantis dan menjadi momen terbaik untuk berfoto.
Dengan panorama alam yang menakjubkan dan pengalaman wisata yang menenangkan, Bukit Durian Sagara layak masuk daftar tujuan utama para pecinta wisata alam saat berkunjung ke Sukabumi.
