SUKABUMI — Kepolisian akhirnya mengungkap identitas wisatawan yang meninggal dunia akibat terseret ombak di Pantai Karanghawu, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Sabtu 27 Desember 2025. Korban diketahui merupakan warga negara asing asal Afganistan dengan status sebagai imigran di bawah naungan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR).
Kapolres Sukabumi melalui Kasat Reskrim Iptu Hartono menyampaikan bahwa identitas korban berhasil dipastikan setelah dilakukan serangkaian penyelidikan dan pencocokan data. Korban tercatat bernama Ahmad atau Nasrullah, dengan nama lengkap Nazari Nasrullah, kelahiran 1992.
Menurut Hartono, proses identifikasi tidak berlangsung mudah. Petugas Satreskrim harus menelusuri sejumlah petunjuk yang ditemukan di sekitar lokasi kejadian. Salah satunya adalah sepeda motor Honda PCX putih yang diduga digunakan korban sebelum berenang di pantai.
Baca Juga: Berenang Saat Ombak Tinggi, Wisatawan Meninggal di Pantai Karanghawu Sukabumi
Polisi mengamankan kendaraan tersebut dan menemukan telepon seluler di dalam bagasinya. Dari hasil penelusuran, motor tersebut diketahui merupakan kendaraan sewaan dari wilayah Cakung, Jakarta. Pemilik motor pun membenarkan bahwa kendaraan itu disewa oleh korban.
“Pemilik kendaraan mengenali korban karena sebelumnya pernah beberapa kali meminjam motor tersebut,” ujar Iptu Hartono.
Dari keterangan saksi dan hasil penyelidikan lanjutan, korban diketahui telah menetap di Indonesia sejak 2014. Polisi memastikan peristiwa ini merupakan kecelakaan laut, bukan akibat unsur lain.
Baca Juga: Serap Aspirasi Warga Ciracap, Heri Gunawan Gelar Safari Berbagi di Masjid Agung Natadipura
Kapolres Sukabumi menegaskan, korban terseret arus setelah berenang melewati batas aman yang telah dipasang petugas di kawasan pantai.
“Korban murni kecelakaan usai terbawa arus karena berenang melewati tanda bahaya,” tegasnya.
Baca Juga: Cuaca dan Akses Jaringan Jadi Tantangan Kunjungan Wisatawan di Pantai Minajaya Saat Libur Nataru
Setelah identitas korban dipastikan, jenazah langsung diserahkan kepada pihak Imigrasi untuk penanganan lebih lanjut. Selanjutnya, proses penyerahan dilakukan kepada UNHCR sebagai perwakilan keluarga korban.
Pascakejadian tersebut, Polres Sukabumi meningkatkan pengamanan di kawasan wisata pantai. Patroli rutin diperketat, pemasangan bendera merah kembali ditegaskan, serta imbauan keselamatan terus disampaikan kepada wisatawan, terutama saat kondisi gelombang tinggi.

