SUKABUMI – Bencana banjir dan longsor melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Sukabumi usai hujan deras dengan durasi lama yang terjadi pada Minggu (28/12/2025). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mencatat ratusan warga terdampak, kerusakan infrastruktur, hingga terputusnya akses penghubung antarwilayah.
Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna, mengatakan hujan intensitas sedang hingga lebat menyebabkan luapan Sungai Cimandiri serta beberapa sungai lainnya, sehingga memicu banjir dan longsor di sejumlah kecamatan.
“Bencana terjadi setelah hujan deras yang berlangsung cukup lama. Beberapa wilayah terdampak banjir, longsor, serta kerusakan infrastruktur. Hingga saat ini tidak ada laporan korban jiwa,” ujar Daeng, Senin (29/12/2025).
Baca Juga: Harga Emas Antam di Pegadaian Stabil pada Senin, 29 Desember 2025
Berdasarkan laporan sementara Pusdalops BPBD, bencana terjadi di Kecamatan Gegerbitung, Cireunghas, Nyalindung, Jampangtengah, dan Purabaya. Di Kecamatan Gegerbitung, banjir akibat luapan Sungai Cimandiri merendam sekitar 30 hektare sawah siap panen di Desa Caringin dan Desa Cijureuy. Meski demikian, tidak dilaporkan adanya korban jiwa.
Sementara itu, di Kecamatan Cireunghas, banjir merendam permukiman warga di Desa Cireunghas dan Desa Bencoy. Sebanyak 38 kepala keluarga atau 120 jiwa terdampak, dengan 32 rumah, satu masjid, dan satu sekolah terendam air setinggi kurang lebih satu meter. Kondisi banjir di wilayah ini dilaporkan telah berangsur surut.
Dampak paling signifikan terjadi di Kecamatan Nyalindung, Desa Sukamaju. Banjir dan longsor menyebabkan listrik padam total, lima jembatan putus, serta tiga akses jalan terputus. Selain itu, satu rumah dilaporkan roboh total, tiga rumah rusak sedang, dan sekitar 35 rumah terancam longsor. BPBD memperkirakan sekitar 200 jiwa mengungsi ke rumah sanak saudara untuk menghindari potensi bencana susulan.
Baca Juga: Jembatan Penghubung Desa Wangunreja-Sukamaju Terputus, Dinas PU Diminta Lakukan Penanganan Segera
“Di Nyalindung kerusakannya cukup berat, terutama pada infrastruktur dan permukiman. Warga memilih mengungsi secara mandiri ke tempat yang lebih aman,” kata Daeng.
Selain itu, banjir juga terjadi di Kecamatan Jampangtengah, tepatnya di Dusun Leuwi Dinding, Desa Tanjungsari. Luapan Sungai Cimandiri menyebabkan jembatan gantung penghubung antar desa putus, sehingga warga harus memutar sejauh sekitar enam kilometer untuk beraktivitas.
Di Kecamatan Purabaya, banjir dan longsor merusak puluhan rumah warga di Desa Cimerang. BPBD mencatat rumah rusak berat dan sedang, tiga musala, satu jembatan, serta lahan pertanian seluas sembilan hektare terdampak. Tidak ada laporan korban luka maupun korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Baca Juga: Longsor Lumpuhkan Jalan Provinsi di Nyalindung Sukabumi, Jembatan Antar Desa Ikut Terputus
Daeng menambahkan, saat ini BPBD Kabupaten Sukabumi terus melakukan koordinasi dengan Forkopimcam, pemerintah desa, serta Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) untuk melakukan asesmen dan penanganan darurat di lokasi terdampak.
“Kami juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada karena potensi bencana susulan masih bisa terjadi apabila hujan lebat kembali turun,” pungkasnya.

