Berita UtamaSukabumi

Ada-ada Saja, Besi Penyekat Pohon di Pedestrian Ahmad Yani Raib, Diduga Dicuri

×

Ada-ada Saja, Besi Penyekat Pohon di Pedestrian Ahmad Yani Raib, Diduga Dicuri

Sebarkan artikel ini
FASILITAS PUBLIK HILANG DICURI
HILANG: Fasilitas publik seperti penyekat pohon hilan di sepanjang Jalan Pedestrian Ahmad Yani, Kecematan Cikole. Foto: Istimewa. Foto: Iki/ Sukabumiku.id

SUKABUMIKU.id – Sejumlah fasilitas publik seperti besi penyekat pohon di Jalan Pedestrian Ahmad Yani, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi diduga hilang digondol maling.

Berdasarkan pantauan di lokasi ada beberapa titik besi penyekat pohon yang hilang. Misalnya di depan Gang Lipur, RT 4 RW 8, Kelurahan Gunungparang, Kecamatan Cikole Kota Sukabumi.

Ketua RT setempat Suherman (45) mengatakan, besi fasilitas publik yang dibangun oleh Pemerintah Kota Sukabumi ini diketahui hilang sejak satu minggu yang lalu.

Baca Juga: Ada-ada Saja, Besi Penyekat Pohon di Pedestrian Ahmad Yani Raib, Diduga Dicuri

” Sebelumnya besi itu ada, cuman sekitar satu minggu yang lalu sudah hilang,” katanya kepada wartawan, Senin (19/09/22).

Diterangkannya ada beberapa titik lokasi yang hilang rata-rata fasilitas berbahan besi yang banyak dicuri. Dia pun menduga aksi pencurian itu dilakukan di malam hari pada saat situasi sedang sepi.

“Ya ada beberapa titik yang hilang, Saya kira hilangnya besi ini untuk dijadikan percontohan pembangunan jalan pedestrian yang lain. Tapi ternyata ini dicuri orang yang tidak bertanggung jawab,” paparnya.

Dengan adanya kejadian itu, pihak kepolisian bisa menindaklanjuti kejadian tersebut. Pasalnya, jika dibiarkan fasilitas yang baru saja dibangun beberapa bulan ini akan cepat rusak dan kembali kumuh.

“Semoga segera ditindak lanjuti, ini kan fasilitas layanan publik sehingga jika diberikan efek jera para oknum pelaku ini kapok dan fasilitas di Kota Sukabumi tetap terjaga,” imbuhnya.

Sementara itu saat dikonfirmasi, Kapolsek Cikole Kompol Nanang Rahmat Subarna, belum mendapatkan informasi perihal peristiwa pencurian fasilitas publik tersebut.

“Waduh belum tau ,” saat dikonfirmasi melalui aplikasi perpesanan whatsapp, singkatnya. (Ky)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *