SUKABUMIKU.id— Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi, menyebutkan sejak 2022 hingga 2023 angka kemiskinan mengalami penurunan diangka 0,75 persen. Meski demikian, pada 2021 meningkat mecapai 7,50 persen dari sebanyak 24,96 ribu jiwa penduduk.
PLT Sekban Bappeda Kota Sukabumi, Asep Supriadi mengatakan, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Porovinsi Jawa Barat, bahwa Kota Sukabumi tidak termasuk dalam urutan 10 kabupaten atau kota termiskin.
“Namum kita berada di posisi 12 dari 27 kabupaten dan kota se-Jawa barat,” kata Asep.
Kendati demikian, lanjut Asep, pencapaian penurunan angka kemiksinan di Kota Sukabumi pada 2023 itu melebihi dari target yang telah di tetapkan sebelumnya.
“Sehingga menempatkan angka kemiskinan Kota Sukabumi, di bawah Provinsi Jawa Barat dan nasional dengan masing-masing pencapaiannya adalah 7,62 dan 9,36 persen,” ungkapnya.
Upaya yang dilakukan untuk menurunkan angka kemiskinan Bappeda terus berupaya meningkatkan ekonomi masyarakat dengan berbagai aktivitas, untuk menggerakan ekonomi masyarakat dan pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.
“Selain itu, lapangan kerja terus ditingkatkan sehingga masyarakat miskin bisa punya penghasailan,” imbuhnya.
Tak hanya itu, pemerintah juga terus berupaya memberian bantuan langsung kepada masyarakat baik berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT), beras dan sembako. “Dengan berbagai upaya yang dilakukan diharaokan dapat menekan angka kemiskinan di Kota Sukabumi,” pungkasnya. (*)
