SUKABUMIKU.id – Inovasi digital lapas sehat dan bugar (Lasegar) dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi melalui Puskesmas Pabuaran, berhasil masuk Top 21 penilaian KIJB (Kompetensi Inovasi Jawa Barat) dan IGA (Innovative Government Award) 2022.
“Alhamdullah kemarin kita telah presentasi inovasi digital Lasegar, yang masuk dalam penilaian Top 21 KIJB tahun 2022. Lasegar juga menjadi program unggulan IGA 2022,” kata Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) pada Bappeda Kota Sukabumi, Banyu Citra Anggara kepada wartawan, Senin (05/12/22).
Lanju dia, Bappeda saat ini menunggu validasi ke lapangan oleh tim penilai KIJB, sampai hasil pengumuman. Peran Bappeda terbilang penting selama proses penilaian KIJB, mulai dari penginputan, verifikasi indikator-indikator inovasi Lasegar untuk di sampaikan ke Provinsi.
“Harapannya Lasegar setelah masuk Top 21, bisa masuk 10 besar,” ujarnya.
Inovasi Lasegar yang telah diimplementasikan oleh Puskesmas Pabuaran sejak tahun 2020 pelayanan kesehatan di Lapas (Lembaga Permasyarakatan) Kelas II B Nyomplong. Layanan kesehatan tersebut sangat dirasakan manfaatnya oleh para binaan Lapas pada saat Covid-19 ramai, dan ditengah berbagai keterbatasan pelayanan.
“Beberapa pelayanan Kesehatan jemput bola yang diberikan oleh Puskesmas Pabuaran di Lapas Nyomplong, dan memperkuat fungsi-fungsi layanan Kesehatan yang selama ini sudah tersedia di Lapas Nyomplong,” jelasnya.
Sambung dia, saat ini warga binaan Lapas, melalui Lasegar selama ini telah mendapat layanan vaksinasi Covid-19, Layanan pemeriksaan penyakit tidak menular, pemeriksaan TB, termasuk cakupan skrining HIV, konseling dan layanan Kesehatan lainnya.
“Pada inovasi ini juga telah terbentuk kader mitra binaan untuk membantu pelayanan kesehatan. Alhamdulillah adanya Lasegar, menurunkan level rujukan dari Lapas ke Rsud Syamsudin,” pungkasnya. (Ky)