Sukabumi

Program Lasegar di Lapas Sukabumi masuk 10 Nominasi Penghargaan IGA

×

Program Lasegar di Lapas Sukabumi masuk 10 Nominasi Penghargaan IGA

Sebarkan artikel ini
#image_title

SUKABUMIKU.id – Program Lapas Sehat dan Bugar (Lasegar) di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Sukabumi masuk dalam 10 Nominasi Innovation Government Award (IGA).

Dengan inovasi itu lapas pun dikunjungi oleh tim penilai IGA yang berasal dari Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri).

Dalam kunjungan ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Dinas Bapeda Kota Sukabumi, Universitas Indonesia dan Kepala Lapas Kelas II B Sukabumi.

Baca Juga : Dua Pelajar di SMK Sukalarang Diringkus Polisi Usai Terlibat Pembacokan

Tim penilai IGA ini berkesempatan untuk menilai program Lasegar yang merupakan inovasi antara Puskesmas Pabuaran dengan Lapas Kelas II B Sukabumi dalam pelayanan pesehatan warga binaan, sehingga inovasi ini juga terpilih dalam nominasi Innovative Government Award (IGA) tingkat nasional.

Tim penilai IGA ini secara langsung menilai beberapa kegiatan dan mengecek ruang klinik, rawat inap, ruang laktasi, blok wanita dan ruang dapur untuk bahan penilaian.

Kepala Lapas Sukabumi Christo Toar mengatakan, bahwa Lasegar ini dilaksanakan sebagai upaya peningkatan pelayanan kesehatan dan memberikan pengetahuan kader kesehatan.

“Lasegar merupakan program sinergitas antara Lapas dan Puskesmas Pabuaran yang bertujuan untuk meningkatkan layanan kesehatan serta menambah pemahaman bagi kader kesehatan Lapas,” ujarnya.

Lanjut dia, lasegar bertujuan untuk pemenuhan hak dasar kesehatan, peningkatan status kesehatan melalui pelayanan komprehensif, peningkatan kemandirian WBP serta peningkatan kolaborasi dan kemitraan antara puskesmas dan lapas.

“Perlu diketahui bahwa Lasegar sebuah saranan program untuk membantu mengidentifikasi dan memutus mata rantai penyebaran penyakit menular dan penyakit tidak menular di dalam Lapas, kemudian diharapkan dapat memberikan pelayanan kesehatan dengan rasa aman, nyaman dan tanpa diskriminasi kepada warga binaan lapas,” pungkasnya. (Ky)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *