Sosok

Berkah Hujan: Kisah Pak Dono, Tukang Bangunan yang Selalu Kebanjiran Orderan

×

Berkah Hujan: Kisah Pak Dono, Tukang Bangunan yang Selalu Kebanjiran Orderan

Sebarkan artikel ini
Berkah Hujan: Kisah Pak Dono, Tukang Bangunan yang Selalu Kebanjiran Orderan
Foto Pak Dono (Sei)

SUKABUMIKU.id – Hujan, yang sering kali dianggap merepotkan karena menyebabkan genangan atau kebocoran, ternyata membawa berkah tersendiri bagi sebagian orang. Salah satunya adalah Pak Dono, seorang tukang bangunan sekaligus pengojek di pangkalan.

Ketika musim penghujan tiba, rezeki justru mengalir deras baginya. Orderan memperbaiki genting bocor, plafon yang rusak, dan berbagai perbaikan rumah lainnya terus berdatangan.

Hujan Membawa Berkah

Bagi Pak Dono, hujan bukan hanya tetesan air dari langit, melainkan juga sebuah berkah yang mendukung kehidupannya. Sebagai tukang bangunan yang tinggal di daerah pinggiran kota, pekerjaan sehari-harinya cukup bergantung pada kebutuhan masyarakat sekitar. Musim hujan selalu menjadi saat yang dinanti karena banyak orang membutuhkan jasanya untuk memperbaiki kerusakan rumah yang disebabkan oleh air hujan.

“Alhamdulillah, sejak musim hujan ini, saya selalu ada pekerjaan. Mulai dari memperbaiki genting yang bocor, mengganti plafon, hingga mengecek saluran air,” ujar Pak Dono.

Kerusakan rumah yang sering terjadi saat hujan, seperti genting bocor atau plafon yang lapuk, menjadi ladang rezeki baginya. Pak Dono juga merasa bersyukur karena pekerjaan tambahan ini dapat menopang kebutuhannya sehari-hari, terutama untuk membiayai pendidikan anaknya yang saat ini duduk di bangku SMA.

Perjuangan Pak Dono di Tengah Musim Hujan

Selain bekerja sebagai tukang bangunan, Pak Dono juga mengojek di pangkalan ketika waktu senggang. Namun, sejak hujan mulai turun dengan intensitas tinggi, ia lebih banyak mendapatkan panggilan untuk memperbaiki rumah. Bahkan, ia sering kali harus bekerja hingga larut malam demi menyelesaikan orderan yang terus berdatangan.

“Kadang capek, tapi saya bersyukur. Yang penting anak-anak bisa sekolah dan kebutuhan rumah terpenuhi,” kata Pak Dono sambil tersenyum.

Pak Dono juga menyebut bahwa pekerjaan memperbaiki rumah saat musim hujan membutuhkan keterampilan ekstra, karena sering kali ia harus bekerja di tengah guyuran hujan. Namun, semua itu ia jalani dengan penuh semangat dan rasa syukur.

Hujan, Rezeki yang Tidak Pernah Salah Alamat

Cerita Pak Dono mengingatkan kita bahwa hujan adalah salah satu bentuk berkah dari Allah SWT. Seperti yang disebutkan dalam Al-Qur’an, hujan diturunkan untuk membawa manfaat dan kehidupan bagi makhluk-Nya. Bagi Pak Dono dan para tukang bangunan lainnya, hujan menjadi pintu rezeki yang tak terduga.

Selain itu, rezeki yang didapat Pak Dono menunjukkan betapa pentingnya semangat dan kerja keras. Di tengah tantangan musim penghujan, ia tetap bersyukur dan menjalani setiap pekerjaan dengan sepenuh hati.

Harapan Pak Dono untuk Masa Depan

Pak Dono berharap, meskipun musim hujan nantinya akan berlalu, rezekinya tetap lancar dan terus ada pekerjaan. Ia ingin memastikan bahwa anak-anaknya bisa menyelesaikan pendidikan hingga tingkat yang lebih tinggi.

“Saya hanya berharap orderan tetap ada, supaya bisa terus menafkahi keluarga dan anak saya bisa sekolah sampai kuliah,” ujar Pak Dono penuh harap.

Hujan yang sering dianggap sebagai penghalang aktivitas ternyata membawa berkah bagi mereka yang mau berusaha, seperti Pak Dono. Dari genting bocor hingga plafon yang rusak, semua menjadi peluang rezeki yang membawa kebahagiaan bagi keluarganya.

Cerita ini menjadi pengingat bahwa rezeki akan datang kepada siapa saja yang bersabar dan bekerja keras, serta bahwa hujan adalah salah satu bentuk rahmat Allah SWT bagi makhluk-Nya.

Jadi, saat hujan turun, ingatlah bahwa di balik tetesan air itu ada harapan dan berkah yang luar biasa untuk banyak orang, termasuk para tukang bangunan seperti Pak Dono.(Sei)