Berita Sukabumi

Bisa Tekan Angka Stunting Bappeda Kota Sukabumi Diapresiasi Bappeda Jabar

×

Bisa Tekan Angka Stunting Bappeda Kota Sukabumi Diapresiasi Bappeda Jabar

Sebarkan artikel ini
Kepala Bappeda Kota Sukabumi, Reni Rosyida Muthmainnah
Kepala Bappeda Kota Sukabumi, Reni Rosyida Muthmainnah

SUKABUMIKU.id – Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Kota Sukabumi, mendapat apresiasi dari Bappeda Provinsi Jawa Barat atas kinerjanya terkait inovasi dan juga upaya percepatan penurunan kasus stunting.

Apresiasi tersebut diberikan saat kegiatan Penilaian Kinerja (PK) terhadap Pelaksanaan 8 (delapan) Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting di Kota Sukabumi secara virtual di Ruang Pertemuan Sekretariat Daerah Kota Sukabumi, Kamis (06/07/23).

Kepala Bappeda Kota Sukabumi, Reni Rosyida Muthmainnah mengatakan, apresiasi yang didapat tersebut berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh tim gabungan.

“Alhamdulilah, meskipun belum ada hasil rinci dari penilaian yang berlangsung, namun secara umum Pemerintah Kota Sukabumi mendapatkan apresiasi atas inovasinya dan percepatan penurunan kasus stunting yang ada. Karena menurut Pemerintah Provinsi Jawa Barat, program yang dibuat oleh Pemerintah Kota Sukabumi sudah sejalan dengan program yang ada di Provinsi Jawa Barat,” ujar Reni kepada awak media.

Lanjutnya, namun demikian terdapat pula beberapa evaluasi yang disampaikan oleh tim gabungan penilai terhadap Pemerintah Kota Sukabumi untuk penerapan pelaksanaan delapan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting saat ini.

“Tentunya ada beberapa evaluasi yang disampaikan untuk perbaikan dari program penurunan stunting ini. Seperti tahapan, latar belakang, target penurunan angka stunting yang akan dibuat, serta dampak dan inovasi yang dibuat Bappeda Kota Sukabumi untuk menurunkan angka stunting,” jelasnya.

Masih menurut Reni, saat ini berdasarkan hasil Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) pada tahun 2022 angka kasus stunting di Kota Sukabumi berada pada 19,02 persen. Namun jika berdasarkan data pada aplikasi elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis masyarakat (e-PPGBM) pada 2019 sampai 2022, kasus stunting di Kota Sukabumi berada di angka 4, 3 persen.

“Dari data tersebut tentunya akan menjadi rujukan bagi kami selaku leading sektor dalam penanganan kasus stunting di Kota Sukabumi untuk terus melakukan upaya dan juga inovasi dalam penurunan kasus stunting yang ada saat ini,” pungkasnya. (Ky)