SUKABUMI – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi banjir pesisir (rob) yang diperkirakan terjadi pada Jumat, 18 Juli 2025, di sejumlah wilayah Indonesia.
Banjir rob ini disebabkan oleh fase bulan purnama yang memengaruhi kenaikan tinggi muka air laut.
Wilayah yang diprakirakan terdampak meliputi pesisir:
- Jambi
- Jakarta
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Nusa Tenggara Barat (NTB)
- Maluku
- Papua Selatan
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyampaikan bahwa rob dapat mengganggu aktivitas warga di sekitar pelabuhan, permukiman pesisir, tambak, serta kegiatan transportasi laut. Tinggi pasang air laut bervariasi di tiap wilayah, bergantung pada lokasi dan kondisi cuaca lokal.
Baca Juga :
Imbauan BMKG
Masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir diminta untuk:
- Memantau informasi cuaca maritim dan pasang laut secara berkala
- Waspada terhadap genangan air laut ke daratan
- Menghindari aktivitas di tepi laut saat pasang tinggi
- Mengamankan barang-barang penting di sekitar garis pantai
BMKG juga menekankan perlunya koordinasi antara pemerintah daerah, aparat setempat, dan masyarakat dalam menghadapi potensi banjir rob, khususnya di daerah rawan.
Akses Informasi
Informasi terkini mengenai peringatan rob dan cuaca maritim dapat diakses melalui:
- Situs resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika: www.bmkg.go.id
- Aplikasi mobile Info Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
- Akun media sosial resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
Banjir rob bersifat siklikal dan dapat diantisipasi lebih dini dengan perencanaan yang baik. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada namun tidak panik.(Sei)
