SUKABUMIKU.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi yang diprediksi terjadi pada Kamis, 6 Februari 2025.
Peringatan ini mencakup beberapa wilayah perairan Indonesia, termasuk Samudra Hindia selatan Pulau Jawa hingga Bali, Laut Banda, Laut Arafuru, dan Samudra Pasifik utara Papua.
Wilayah dengan Potensi Gelombang Tinggi:
- Samudra Hindia Selatan Jawa hingga Bali
BMKG memprediksi tinggi gelombang berkisar antara 2,5 hingga 4,0 meter. Wilayah yang terdampak meliputi perairan selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, hingga Bali. - Laut Banda dan Laut Arafuru
Gelombang tinggi diperkirakan terjadi di Laut Banda dan Laut Arafuru, meskipun detail angka ketinggian belum disebutkan. - Samudra Pasifik Utara Papua
BMKG juga memperingatkan potensi gelombang tinggi di perairan Samudra Pasifik bagian utara Papua, yang dapat berdampak pada aktivitas pelayaran dan perikanan.
Faktor Penyebab:
BMKG menjelaskan bahwa kondisi ini dipicu oleh dua siklon tropis yang terbentuk di selatan Indonesia. Siklon ini menyebabkan peningkatan kecepatan angin dan berdampak langsung pada ketinggian gelombang di beberapa wilayah perairan.
Rekomendasi BMKG:
- Nelayan dan Kapal Kecil: Disarankan untuk tidak melaut terlebih dahulu di wilayah yang berpotensi mengalami gelombang tinggi.
- Operator Pelayaran: Diharapkan untuk meningkatkan kewaspadaan dan mempertimbangkan penundaan perjalanan jika diperlukan.
- Masyarakat Pesisir: Waspada terhadap kemungkinan banjir rob akibat gelombang tinggi yang dapat terjadi di beberapa titik pesisir.
Tetap Pantau Informasi Cuaca
BMKG mengimbau masyarakat dan pihak terkait untuk terus memantau perkembangan informasi cuaca maritim melalui situs resmi BMKG dan kanal komunikasi resmi lainnya.
Tetap waspada dan utamakan keselamatan dalam beraktivitas di laut.(Sei)