SUKABUMIKU.id – Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) melalui Direktorat Hubungan Antar Lembaga dan Kerjasama, mengoptimalkan kerjasama Pembinaan Ideologi Pancasila dengan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) melalui penguatan nilai-nilai Pancasila bagi masyarakat di wilayah Sukabumi, Jawa Barat.
Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Sulanjana Sukabumi pada Jum’at (20/09/24) ini dihadiri berbagai tokoh diantaranya M. Akbar Hadiprabowo selaku Direktur Hubungan Antar Lembaga dan Kerjasama BPIP; M. Muraz selaku Anggota DPR RI, dan perwakilan akademisi Asep Deni selaku Rektor Universitas Linggabuana Sukabumi, serta peserta dari berbagai lapisan masyarakat pentahelix (Pemerintah, Akademisi, Dunia Usaha, Organisasi Kemasyarakatan, dan Media) di wilayah Sukabumi sejumlah 300 orang.
Kolaborasi ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat sinergi dalam mensosialisasikan dan membumikan nilai-nilai Pancasila melalui kegiatan talk show interaktif dari para narasumber. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkat pemahaman masyarakat tentang nilai-nilai Pancasila yang sebenarnya sudah hadir di tengah kehidupan bermasyarakat namun belum disadari secara optimal.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen bersama antara BPIP dan DPR RI untuk terus memajukan pemahaman dan implementasi nilai-nilai Pancasila di tengah masyarakat.
Kegiatan yang berlangsung di Sukabumi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa. BPIP dan DPR RI mendorong masyarakat agar lebih memahami dan menghayati nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam menghadapi tantangan era globalisasi dan kemajuan teknologi.
Akbar Hadiprabowo menekankan pentingnya penggunaan dan pemanfaatan media sosial secara positif di tengah tantangan era digital.
“Saat ini kita menghadapi tantangan yang serius dalam bermedia sosial di era digital, sehingga masyarakat harus berhati-hati terhadap beberapa konten negatif yang merujuk publikasi Kemenkominfo diantaranya: hoax, perjudian, pornografi, dsb sejumlah 4,5 juta konten yg sudah terblokir sejak awal Januari 2024” ujar Akbar Hadiprabowo
Adapun dalam paparannya, Direktur Hubungan Antar Lembaga dan Kerjasama BPIP ini, menekankan pentingnya kolaborasi antara BPIP dan DPR RI dalam menyebarluaskan ideologi Pancasila ke seluruh lapisan masyarakat.
“Pancasila adalah panduan dalam menjaga persatuan dan keadilan di Indonesia. Melalui program-program pembinaan yang berkelanjutan, kita berharap Pancasila tidak hanya dipahami sebagai simbol negara, tetapi juga menjadi landasan dalam tindakan nyata di masyarakat, khususnya warga Sukabumi yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila” ujar dia.
Dalam kesempatan yang sama, Anggota DPR RI Mohamard Muraz yang hadir dalam acara tersebut menyatakan dukungan penuh DPR RI terhadap upaya penguatan ideologi Pancasila.
“Kami di DPR RI berkomitmen untuk mendukung BPIP dalam upaya menyebarluaskan pemahaman tentang Pancasila. Melalui kolaborasi ini, kita akan menyasar generasi muda, tokoh masyarakat, para pimpinan kemasyarakatan di daerah dan ASN dsb agar mereka menjadi teladan dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila,” katanya.
Acara ini juga diisi dengan diskusi tanya jawab yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari pelajar, mahasiswa, tokoh agama, hingga organisasi kemasyarakatan. Melalui pendekatan edukatif dan inklusif, BPIP dan DPR RI berharap dapat menanamkan pemahaman yang mendalam mengenai ideologi Pancasila.
Kegiatan ini juga dimeriahkan oleh penampilan seni dan budaya lokal yaitu Calungan sebagai representasi kekayaan kearifan lokal Sukabumi yang selaras dengan nilai-nilai Pancasila, seperti gotong royong, keadilan sosial, dan kerukunan.
Melalui program ini, BPIP dan DPR RI berharap masyarakat Sukabumi dapat menjadi pelopor dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila secara konkret. Kerjasama yang berkelanjutan antara kedua lembaga ini akan terus dikembangkan dan diperluas ke daerah-daerah lain di Indonesia, guna memastikan bahwa Pancasila tetap menjadi bintang penuntun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. (Ky)