Berita UtamaPolitik

Demokrat Kota Sukabumi Nobar Pidato AHY Yang Gaungkan Perubahan Untuk Kemajuan Indonesia

×

Demokrat Kota Sukabumi Nobar Pidato AHY Yang Gaungkan Perubahan Untuk Kemajuan Indonesia

Sebarkan artikel ini

SUKABUMIKU.id – Rumah Aspirasi Mohamad Muraz menggelar nonton bareng untuk mendengarkan pidato Politik Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Pidato politik oleh putra sulung Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu disiarkan langsung di beberapa stasiun televisi nasional selama 30 menit sejak pukul 19.30 WIB, Jumat (14/07/23).

Pengurus, kader dan simpatisan Partai Demokrat Kota Sukabumi pun menyimak pidato politik tersebut secara seksama.

“Ya, kegiatan nobar ini dilakukan serentak di seluruh Indonesia,” kata Ketua DPC Partai Demokrat Kota Sukabumi yang juga merupakan Anggota DPR RI Muhamad Muraz kepada wartawan.

Lanjut dia, ada beberapa kesimpulan yang AHY sampaikan dalam pidato politik nya. Pertama tentang peningkatan pelayanan partai demokrat dan kesejahteraan masyarakat.

“Mungkin sekarang masyarakat yang merasakan sekarang sembako mahal listrik naik BBM naik juga harganya itu yang coba akan di perbaiki sesuai dengan pidato AHY. Dengan tujuan agar masyarakat Indonesia kedepan lebih sejahtera,” ujarnya.

Kedua sambung dia, tentang pemanasan global. Dalam hal itu AHY bersama Partai Demokrat menyatakan akan berupaya mengembalikan kembali lingkungan yang rusak akibat pembabatan hutan dan sebagainya.

Tidak hanya itu, isu terkait penegakan hukum pun turut disoroti. Pasalnya, dia menilai penegakan hukum di Indonesia saat ini masih lemah.

“Yang saat ini sedang banyak disoroti karena banyak ketidak adilan. Yang jelas kan nilai demokrasi kita saat ini sedang turun. Apalagi banyak orang yang terjerat oleh UU ITE,” paparnya.

Kemudian sambung dia, tentang etika bernegara dan Independensi presiden dalam mengambil kebijakan. Jangan, sampai kebijakan yang dikeluarkan presiden ditunggangi segelintir orang yang mencari kesempatan untuk kepentingan politik.

“Jadi presiden itu adalah milik seluruh rakyat. Pak Jokowi itu bukan milik salahsatu partai. Sehingga berikan kebebasan untuk orang orang yang akan mencalonkan diri sebagai presiden,” ujarnya.

“Sekarangkan image di masyarakat seolah – olah ada oknum yang menginginkan capres itu cukup dua. Padahal, Demokrat PKS dan Nasdem sudah berkoalisi bahkan sudah cukup 20% lebih secara undang – undang sudah memenuhi untuk jadi capres. Sehingga bisa memenuhi pemilu tahun ini ada 3 calon presiden. Namun karena ada oknum itu sehingga Anies dan AHY di ganggu,” sambungnya.

Sehingga dia menambahkan, meminta kepada seluruh kader harus menyimak secara serius apa yang di sampaikan oleh orang nomor satu di partai berlambang mercy ini untuk kemajuan bangsa Indonesia kedepannya.

“Ya, saya tekankan kepada seluruh kader harus menyimak apa yang dipidatokan tersebut dan mengerti arti tentang perubahan dan yang dirubah supaya lebih baik,” pungkasnya. (ky)