SUKABUMIKU.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sukabumi kembali menggelar rapat paripurna tentang jawaban Wali Kota Sukabumi atas pandangan Fraksi terhadap Raperda Kota Sukabumi, tentang Perubahan APBD tahun 2023 Kamis, (07/09/23).
Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, mengatakan dalam rapat tersebut Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi bersepakat terus memperkuat sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Sukabumi untuk melakukan recovery ekonomi pasca pandemi.
“Kita dan DPRD telah membuat kesepakatan, di perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023 ini, sebagainya untuk penguatan UMKM,” ujarnya.
Nantinya, berbagai anggaran yang didapat baik dari Dana Insentif Daerah (DID), Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT), dan bantuan dari Provinsi Jawa barat, sebagian besar untuk peningkatan kualitas UMKM.
Meskipun belum tahu berapa besaran yang akan disisihkan di perubahan APBD tersebut, Tapi, Fahmi berharap, nantinya mereka (UMKM) bisa naik kelas.
“Anggaranya belum tahu, karena masih ada pembahasan bersama dulu nantinya. Yang jelas, untuk peningkatan kualitas UMKM,”aku Fahmi.
Sebenarnya, kata Fahmi, Pemkot terus mendorong para pelaku UMKM untuk naik kelas, bak itu melalui edukasi, seminar dan lain sebagainya. Misalkan, dengan memberikan pembebasan biaya perizinan, dan label halal. Hal itu juga, merupakan bagian dari salah satu penguatan UMKM.
“Kita sudah bantu agar mereka mendapatkan izin usahanya dengan gratis, termasuk dengan sertifikat halalnya,” pungkasnya. (ky)
