Berita SukabumiBerita Utama

Diomelin Lama Nganggur, Anak di Palabuhanratu Sukabumi Tega Bacok Ayah Kandung

×

Diomelin Lama Nganggur, Anak di Palabuhanratu Sukabumi Tega Bacok Ayah Kandung

Sebarkan artikel ini
Anak-Bacok-Ayah-di-Sukabumi

SUKABUMIKU – Seorang anak tega aniaya ayah kandung dengan golok , di kampung Badak Putih, RT 04, RW 09, Kelurahan/ kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, diduga kesal karena diomelin tidak bekerja.

Berdasarkan informasi didapat, peristiwa penganiayaan terjadi, Minggu, (10/9) dini hari atau sekitar pukul 01.00 Wib, sehingga korban mengalami luka berat bacokan dibeberapa bagian tubuhnya.

Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede melalui Kapolsek Palabuhanratu Kompol Mangapul Simangunsong menyampaikan, berdasarkan hasil pengecekan dan keterangan saksi pelaku dan korban merupakan anak dan ayah kandung, pelaku berinisial AN (28) dengan korban AB (65).

Dijelaskan Mangapul, sebelum terjadi penganiayaan awalnya keduanya terlibat cekcok dimana AB memarahi AN dengan dengan maksud agar bekerja, karena selama ini menganggur dan diam di rumah terus.

“Pelaku ini tidak bekerja, namun tidak terima kemudian mengambil golok di dapur dan langsung membacokannya ke korban,” ujar Mangapul. Minggu, (10/9).

“Akibat penganiayaan itu, sehingga mengalami luka berat di sekujur tubuh terkena sabetan golok dari pelaku,” imbuhnya.

Ditegaskan Mangapul, akibat dari peristiwa itu mengundang keramian warga sehingga saat itu korban langsung di bawa ke rumah sakit Palabuhanratu untuk ditangani medis, sementara pelaku berusaha kabur setelah melakukan penganiayaan terhadap korban.

“Tim gabungan gabungan Satreskrim, Sabhara Polres Sukabumi beserta personel Polsek Palabuhanratu langsung mendatangi lokasi kejadian, dan sekitar pukul 03.40 Wib berhasil mengamankan pelaku,” terangnya.

Sementara itu ditempat terpisah kasi humas polres Sukabumi Iptu Aah Saepul Rohman mengungkapkan saat ini pelaku sudah diamankan dan tengah menjalani proses pemeriksaan dari penyidik Satreskrim Polres Sukabumi.

“Kami juga akan melakukan pemeriksaan terhadap kondisi mental dari pelaku dengan dengan melibatkan tenaga ahli,” timpalnya. ***