SUKABUMIKU.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi melalui Dinas Kesehatan resmi meluncurkan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang akan dilaksanakan di 15 puskesmas yang tersebar di tujuh kecamatan.Setiap puskesmas akan melayani hingga 30 pasien per hari yang ingin memanfaatkan fasilitas ini.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Reni Rosyida, mengatakan bahwa program ini ditujukan untuk lima kelompok prioritas yang mendapatkan layanan kesehatan secara gratis.
“Kelompok tersebut meliputi bayi berusia lebih dari 24 jam, balita dan pra-sekolah berusia 1-6 tahun, dewasa berusia 18 hingga 59 tahun, serta lansia berusia 60 tahun ke atas. Untuk usia 7-17 tahun, pemeriksaan kesehatan gratis akan dilakukan di sekolah mulai Juli 2025,” ungkap Reni.
Menurut Reni, setiap kelompok prioritas akan mendapatkan layanan pemeriksaan yang berbeda, sesuai dengan kebutuhan medis berdasarkan usia mereka.
Bayi baru lahir akan mendapatkan deteksi dini terhadap kekurangan hormon tiroid, G6PD, adrenal, penyakit jantung bawaan kritis, serta gangguan pertumbuhan.
Balita dan anak pra-sekolah (1-6 tahun) akan diperiksa untuk pertumbuhan dan perkembangan, deteksi TBC, gangguan pendengaran, kesehatan mata, gigi, Thalasemia, serta diabetes.
Dewasa (18-59 tahun) akan menjalani pemeriksaan faktor risiko kardiovaskular, TBC, PPOK, deteksi dini kanker (payudara, leher rahim, paru, dan usus), serta evaluasi fungsi indra dan kesehatan jiwa calon pengantin.
Lansia (60 tahun ke atas) akan mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan umum, gangguan kardiovaskular, paru, kanker, fungsi indra, kesehatan jiwa, dan hati.
Lanjut dia, selain pelayanan di puskesmas, Dinas Kesehatan juga akan melakukan pemeriksaan kesehatan gratis bagi kelompok usia 7-17 tahun di sekolah masing-masing. Program ini akan mulai dilaksanakan pada Juli 2025.
“Kami ingin memastikan kesehatan anak-anak sejak dini, sehingga pemeriksaan ini akan dilakukan langsung di sekolah-sekolah untuk memudahkan akses mereka,” tambah Reni.
“Program CKG ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam deteksi dini dan penanganan lebih lanjut apabila ditemukan indikasi penyakit serius. Pemkot Sukabumi mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas ini guna meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan bersama, ” pungkasnya. (Ky)