SUKABUMIKU.id – Sarana pendukung di Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Dishub Kota Sukabumi, dinilai masih kurang memadai.
Bagaimana tidak kantor khusus untuk uji KIR kendaraan ini masih dinilai belum layak untuk menunjang pelayanan masyarakat. Seperti, tidak adanya pagar, saluran drainase, gerbang hingga talud.
Dengan hal tersebut saat ini Dishub pun terus berupaya mengajukan pembangunan sarana pendukung di gedung baru uji KIR kendaraan. Pengajuan ini dilakukan baik tingkat kota maupun Provinsi Jawa Barat.
“Tahun ini kami sudah berupaya mengajukannya, dan informasinya pada 2025 mendatang mau ada bantuan pembangunan dari Pemerintah Provinsi Jabar,” Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi Endro kepada wartawan, Selasa (06/08/24).
Endro menerangkan, anggaran yang dibutuhkan untuk semua pembangunan sarana pendukung tersebut membutuhkan dana cukup pantastis yakni sekitar Rp1,5 miliar.
“Kalau anggaran total yang dibutuhkan cukup besar. Karena itu, realisasinya paling dilakukan secara bertahap,” terangnya.
Menurutnya, pembangunan sarana pendukung tersebut dinilai sangat penting untuk menunjang keamanan dan kenyamanan di gedung PKB yang belum lama ini diresmikan.
“Pembangunan seperti saluran drainase dan pagar ini sangat penting. Karena, kalau turun hujan tidak jarang air meluap hingga membanjiri sekitar gedung. Selain itu, pembangunan pagar juga tidak kalah pentingnya untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan,” bebernya.
Kendati sejauh ini tidak pernah ada maling, namun demi keamanan dan kenyamanan perlu adanya pagar untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
“Alhamdulillah sejauh ini tidak pernah ada kehilangan, karena memang warga di sini sangat antusias ikut menjaga keamanan. Mungkin warga juga merasa memiliki karena tempat sekitar gedung PKB ini sering dimanfaatkan untuk kegiatan warga seperti, kalau ada nikahan dan kegiatan lainnya,” imbuhnya.
Ia berharap, dengan berbagai upaya yang sudah dilakukan pembangunan sarana penunjang dapat segera terealisasi.
“Semoga taun depan secara bertahap sudah bisa ada pembangunan sarana penunjang,” pungkasnya. (Ky)