SUKABUMIKU.id – Menyambut Pilkada serentak yang akan berlangsung pada Rabu, 27 November 2024, DPC GMNI Sukabumi Raya mengajak seluruh kader, anggota, serta masyarakat Kota dan Kabupaten Sukabumi untuk menjaga Pilkada yang damai, jujur, dan berintegritas. Pilkada serentak yang meliputi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota di seluruh Indonesia hanya tinggal satu hari lagi.
Aris Gunawan, Ketua DPC GMNI Sukabumi Raya, mengingatkan tidak hanya masyarakat seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pilkada pun, baik Aparatur Sipil Negara (ASN), Camat, Kepala Desa, hingga anggota TNI/POLRI, untuk tetap menjaga netralitas.
“Kami mengingatkan agar seluruh instrumen pemerintah daerah bersikap netral. Hal ini sesuai dengan UU Pilkada No. 10 Tahun 2016 Pasal 71, yang melarang keterlibatan pejabat negara dalam mendukung calon tertentu. Netralitas sangat penting untuk menjaga integritas dan nilai-nilai demokrasi,” ujarnya.
GMNI Sukabumi Raya juga mengajak masyarakat untuk memilih calon pemimpin yang berintegritas dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi.
“Kami mengimbau masyarakat untuk memilih calon pemimpin berdasarkan hati nurani, menghindari praktik money politik, dan mengedepankan prinsip dasar demokrasi yang damai dan humanis. Pilihlah pemimpin yang mampu membawa kemajuan tanpa ada konflik kepentingan,” kata Aris.
Selain itu, GMNI Sukabumi Raya berharap agar pemilih muda dan masyarakat secara keseluruhan juga terlibat aktif dalam mengawasi jalannya pilkada.
“Jika ada pelanggaran, mari segera laporkan dan viralkan melalui media sosial. Ini penting agar masyarakat dapat turut serta mengawasi dan memastikan pemilihan berlangsung adil dan tanpa kecurangan,” tambahnya.
GMNI Sukabumi Raya juga mengingatkan penyelenggara pilkada, mulai dari KPU hingga KPPS, untuk tetap netral dan tidak terlibat dalam manipulasi suara atau penggelembungan hasil pemilihan. “Penyelenggara pilkada harus mengedepankan partisipasi pemilih yang jujur dan organik, bukan fokus pada angka yang tidak mencerminkan kenyataan,” tegasnya.
Tidak hanya itu, GMNI juga mengingatkan kepada penyelenggara pemilu seperti BAWASLU dan PTPS untuk lebih responsif dalam pengawasan. “Kami harap penyelenggara pemilu dapat menekan potensi pelanggaran dan praktik money politik yang dapat merusak integritas pilkada,” ujar Aris.
Menjelang hari pencoblosan, GMNI Sukabumi Raya juga meminta GAKUMDU untuk terus memantau praktik-praktik money politik yang rentan terjadi di masyarakat. “Pastikan tidak ada upaya curang yang merusak kualitas pilkada,” tambahnya.
Sebagai organisasi mahasiswa, GMNI Sukabumi Raya merasa memiliki tanggung jawab moral untuk memastikan Pilkada berlangsung dengan integritas.
“Kami akan ikut memantau di lapangan dan menjaga TPS, sesuai dengan Perbawaslu No. 2 Tahun 2023, untuk menjadi bagian dari pengawas yang partisipatif dan menekan angka kecurangan dalam pilkada serentak ini,” tutup Aris Gunawan.