Berita SukabumiBerita Utama

Dua Kapal Nelayan Bocor di Perairan Ciracap Sukabumi, Satu Meninggal Dua Selamat

×

Dua Kapal Nelayan Bocor di Perairan Ciracap Sukabumi, Satu Meninggal Dua Selamat

Sebarkan artikel ini
Nelayan Sukabumi
Kondisi perahu nelayan ujung genteng Sukabumi pasca tenggelam

SUKABUMIKU – Seorang nelayan ditemukan meninggal dunia setelah perahu yang ditumpanginya bocor dan terbalik dihantam ombak besar sesaat setelah pulang melaut di Perairan Bagal Batre, Desa Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap di Kabupaten Sukabumi.

Dari keterangan didapat, peristiwa atau kejadian kecelakaan laut terhadap nelayan warga Bojonggaling kecamatan Warungkiara tersebut terjadi pada Minggu (12/11) malam sekitar pukul 22.00 WIB

Menurut Kepala Satuan Polisi Air dan Udara Polres Sukabumi, AKP Tenda Sukendar, sebenarnya terdapat dua peristiwa kecelakaan laut pada malam tersebut, yang melibatkan dua kapal berbeda namun terjadi di lokasi yang sama dan waktu yang hampir bersamaan.

Tenda menjelaskan, kapal yang bocor adalah jenis perahu congkreng dengan nama KM Dewa Laut dan KM Sinar Laut. Setiap kapal dilengkapi dengan satu anak buah kapal dan satu nakhoda. Saat itu, sekitar pukul 22.00 WIB, kedua kapal tersebut sedang menuju pulang ke pantai Ujung Genteng tepatnya di perairan Bagal Batre.

“Sebelum sampai ke Ujung Genteng, dua kapal ini mengalami kebocoran yang menyebabkan kedua kapal tenggelam,” ujar AKP Tenda Sukendar. Senin, (13/11).

KM Dewa Laut milik warga Ujung Genteng Kecamatan Ciracap dengan nakhoda bernama Asep (60) warga Patuguran Kelurahan Palabuhanratu membawa satu anak buah kapal bernama Usup (50) warga Bojonggaling Kecamatan Warungkiara dan tenggelam. Usup hilang dan kemudian dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan.

“Jasad korban ditemukan sekitar pukul 01.00 WIB, tidak jauh dari lokasi kapal tenggelam, sementara nakhodanya Asep berhasil selamat,” jelas Tenda.

Kemudian, kata Tenda lagi, jasad korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Jampang Kulon dan kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. Sedangkan untuk KM Sinar Laut milik warga Ujung Genteng dengan satu anak buah kapal dan nakhoda bernama Gendi (30) juga warga Ujung Genteng.

“Satu orang nakhoda dan abknya selamat dan ditemukan oleh tim SAR gabungan,” jelasnya.

Tenda menghimbau para nelayan untuk tetap waspada dan berhati-hati, terutama pada cuaca buruk seperti hari itu yang mulai turun hujan dan angin juga kencang.

“Jadi saya menghimbau jangan memaksakan diri untuk melaut jika terjadi cuaca buruk, bisa menahan diri dulu,” tandasnya. ***