Kabupaten Sukabumi

Dua Pelajar SDN Mekarsari Sukabumi Juara Pencak Silat Kapolres Cup

×

Dua Pelajar SDN Mekarsari Sukabumi Juara Pencak Silat Kapolres Cup

Sebarkan artikel ini

SUKABUMIKU.id – Dua pelajar Sekolah Dasar Negeri (SDN) Mekarsari, Kampung Cibodas, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, mengukir prestasi gemilang dalam Festival Pencak Silat Seni Kapolres Sukabumi Cup I 2025. Mulki Alparizi (9 tahun), siswa kelas 3, dan Robi Nugraha (11 tahun), siswa kelas 5, berhasil meraih juara 1 dalam kategori anak pradini dan dini usia di bawah 12 tahun.

Keduanya menyingkirkan 588 peserta dari 29 Polsek yang mewakili 47 kecamatan se-Kabupaten Sukabumi dalam festival yang berlangsung dari 31 Januari hingga 2 Februari 2025 di GOR Venue Tinju, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Palabuhanratu.

Kepala Desa Cijangkar, Heri Suherlan, yang juga pembina paguron pencak silat, mengungkapkan kebanggaannya. “Alhamdulillah, dua pelajar SD warga Desa Cijangkar menjadi juara di ajang bergengsi ini. Ini bukti potensi besar generasi muda kita dalam seni bela diri pencak silat,” ujarnya, Sabtu (1/2/2025).

Heri menekankan pentingnya festival ini dalam melestarikan budaya lokal, meningkatkan kreativitas pelajar, dan membangun jiwa patriotisme. Ia berharap kejuaraan ini menjadi program tahunan Kapolres Sukabumi agar lebih banyak generasi muda terlibat dalam pelestarian budaya bangsa.

Ucapan selamat dan terima kasih disampaikan Heri kepada seluruh peserta, khususnya Mulki dan Robi, orang tua mereka, pelatih Zulkifli, paguron pencak silat, pihak sekolah, dan Polsek Nyalindung atas dukungan dan pembinaan yang diberikan. Ia berharap prestasi ini menginspirasi lebih banyak pelajar untuk mengembangkan bakat dalam pencak silat dan membawa budaya lokal ke tingkat lebih tinggi.

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian, menginisiasi festival ini dengan kelas perlombaan untuk pelajar SD, SMP, SMA, dan perguruan pencak silat se-Sukabumi Raya, bahkan menarik partisipasi dari Cianjur dan Bogor. Tujuannya adalah melestarikan budaya pencak silat yang telah diakui UNESCO, menanamkan nilai-nilai positif dan sportivitas pada pelajar, serta mengurangi kegiatan negatif seperti tawuran dan perkelahian.

AKBP Samian berharap festival ini dapat berlanjut sebagai agenda tahunan Polres dan Pemerintah Daerah, berkat dukungan semua pihak, termasuk Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jawa Barat dan Kabupaten Sukabumi. (mrf/*)