SUKABUMIKU – Hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Kota Sukabumi, menyebabkan irigasi jebol, pohon tumbang dan kanopi Lapkesda ambruk.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi menyampaikan, terdapat beberapa bencana alam terjadi pasca hujan disertai angin kencang, Jumat (6/10).
Dari informasi yang dihimpuni, insiden terjadi sekira pukul 15.40 WIB, akibat debit air meningkat akhirnya saluran irigasi jebol di Pondok Pesantren (Ponpes) Assirojul Munir RT4 RW9 Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi.
“Selain itu, kami juga mendapat laporan adanya kerusakan kanopi Lapkesda akibat tiupan angin kencang,” kata Kepala BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taufik kepada wartawan, Jumat (6/10).
BACA JUGA: 25 Karhutla Terjadi di Kota Sukabumi Sepanjang September Hingga Oktober
Tak hanya itu, petugas BPBD Kota Sukabumi juga membantu proses evakuasi pohon tumbang di RW 9 Kecamatan Baros dan evakuasi rumah warga yang plafon rumahnya ambruk.
“Hingga saat ini kami baru menerima empat kejadian yakni, saluran irigasi jebol, kanopi ambruk, pohon tumbang dan plafon rumah ambruk. Semuanya sedang dilakukan evakuasi,” ujarnya.
Novian menjelaskan, dari empat bencana alam yang terjadi tidak menimbulkan korban jiwa. Adapun, jumlah kerugian hingga saat ini masih dalam pengecekan petugas lapangan.
“Saat ini petugas masih melakukan pengecekan sehingga kerugian belum diketahui. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” jelasnya.
Saat ini, sambung Novian, petugas BPBD Kota Sukabumi terus melakukan pemantauan di beberapa kolasi rawan bencana alam seperti, longsor, banjir dan bencana alam lainnya. “Kami terus melakukan monotoring untuk mengetahui daerah mana saja yang terjadi bencana alam pasca hujan disertai angin kencang,” cetusnya.
Novian menghimbau, memasuki musim hujan masyarakat harus tetap waspada terhadap potensi bencana yang dapat terjadi kapan saja. Terlebih, bagi warga yang memiliki rumah di bantaran sungai maupun berdekatan dengan tebing.
“Kami himbau masyarakat Kota Sukabumi untuk menjaga lingkungannya agar terbebas dari segala bencana pada musim penghujan,” pungkasnya. ***