SUKABUMIKU.id – Masyarakat Kota Sukabumi sempat tercengang dengan berita dugaan perselingkuhan. Apalagi dugaan perselingkuhan itu dilakukan oleh salah satu oknum penjabat sekelas Kepala Dinas ( Kadis ) di lingkungan Pemerintah Kota Sukabumi.
Informasi itu mun menyebarluas di perpesanan WhatsApp Group (WAG) dan media sosial facebook dan menjadi viral. Lalu seperti apa kebenaran informasi tersebut?
Pihak redaksi Sukabumiku.id mencoba menelisik dan mengulas kembali pemberitaan tersebut. Dugaan perselingkuhan kepala dinas berinisial HS juga sempat jadi artikel pemberitaan salah satu media online www.sukabumihariini.id, yang mulai tayang Senin, 22 April 2024.
Namun, belum sehari artikel itu tayang, tanpa diketahui alasannya, link artikel berikut foto yang memuat dugaan perselingkuhan kepala dinas berinisial SH berjudul Miris, Oknum Kadis di Kota Sukabumi Diduga Selingkuh, di takedown (atau dihapus) dari website media online tersebut.
Baca Juga: Usai Jadi DPO, Bos Investasi Bodong di Sukabumi Akhirnya Menyerahkan Diri Ke Polisi
Meskipun ditakedown dari website, tetapi jejak digital artikel yang memuat dugaan perselingkuhan kepala dinas berinisial SH masih bisa dilihat dan dibaca. Hal ini setelah ada sejumlah pihak berhasil mensreenshot atau mencuplikan layar link artikel tersebut sebelum link artikel di media online www.sukabumihariini.id dihapus.
Salah satu pihak yang berhasil menscreenshot link artikel tersebut diantaranya akun Facebook, bernama Euis Lisnawati.
Dalam unggahan nya itu Euis mengaploud unggahan berita di www.sukabumihariini.id yang sudah di takedown, dengan judul artikel berita “Miris! Oknum Kadis di Kota Sukabumi Diduga Selingkuh,” dengan narasi “hehehee ditakedown kan bs di capture !! Et dah,” tulis dalam akun tersebut.
Baca Juga: Sukabumi Dijadikan Penelitian Gempa oleh Badan Geologi Bandung
Unggahan tersebut komplit dengan narasi berita, dalam nnarasi berita di paragraf pertama, Oknum Kepala Dinas di Kota Sukabumi berinisial SH diduga memiliki “Wanita Simpanan Lain” atau WIL.
Oknum Kadis tersebut diketahui masih aktif menjabat sebagai salah satu Kepala Dinas yang berkantor di Jalan Babakan Sirna, Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi. Dalam berita itu pun menyebutkan, Beberapa foto kemesraan SH dan WIL nya ini sempat beredar di beberapa group media perpesanan Whatsapp, diantaranya foto saat SH.
Tidak hanya itu, dalam isi berita tersebut menyebutkan beberapa foto kemesraan SH dan WIL nya ini sempat beredar di beberapa group media perpesanan Whatsapp, diantaranya foto saat SH
asyik berduaan di salah satu café dan parkiran sebuah perbankan di Sukabumi. Diduga, sang WIL adalah salah satu karyawati sebuah Bank swasta di Kota Sukabumi.
Dalam isi berita itupun mengatakan, SH diduga telah lama menjalin hubungan dengan WIL tersebut dan hal itu dibenarkan oleh salah satu karyawannya AT yang sering melihat SH dan WIL nya jalan berduaan. AT menyebut, SH sering keluar kantor saat jam makan siang pukul 12.00 WIB dan sekitar pukul 17.00 WIB.
Baca Juga: Mengungkap Misteri: Demam Berdarah Dengue (DBD) – Ancaman Global yang Perlu Diketahui
“Ya, foto pak SH dan wanita yang bukan istrinya itu sempat tersebar luas di Group Whatsapp, bahkan saya juga sempat melihat mereka janjian di parkiran Bank di Sukabumi,” ungkap AT dikutip dari hasil cuplikan layar tersebut.
AT pun meyakini hubungan SH dan perempuan tersebut merupakan sebuah perselingkuhan.
“Bukan saya saja, temen kerja saya pernah lihat pak SH bersama wanita yang dia lihat itu bukan istrinya, di salah satu Cafe ternamalah, kebersamaan pak SH dengan wanita tersebut memang bukan pertama saya lihat, sudah sekitar terlihat mesra. Bahkan ada foto dan video ada yang berlokasi di pusat perbelanjaan Kota Bandung. Memang sih Pak SH memiliki daya tarik untuk kaum wanita terutama dari sisi penampilan,” terangnya. Tulis dalam unggahan tersebut.
Untuk mengungkap dugaan kasus perselingkuhan tersebut, tim Sukabumiku.id masih berupaya melakukan konfirmasi kepada Kepala Dinas yang diduga terlibat perselingkuhan ini. Namun hingga berita ini diterbitkan, belum menerima jawaban dari Kadis tersebut.
Bahkan nomor telepon yang dimiliki oleh Kadis tersebut mendadak tidak aktif yang menjadi tanda tanya. (ky/*)
