SUKABUMIKU.id – Masyarakat Kecamatan Baros menyambut antusias Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar di halaman Kantor Kecamatan Baros pada Selasa, 25 Februari 2025. Kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) serta Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi ini menyediakan berbagai kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, hadir memantau langsung pelaksanaan GPM. Ia menekankan bahwa GPM merupakan langkah konkret dalam upaya pengendalian inflasi daerah dan memastikan ketersediaan pangan menjelang bulan Ramadhan. “Saya sangat mengapresiasi kegiatan pasar murah ini karena memiliki dampak positif bagi masyarakat. Ini adalah bagian dari strategi pengendalian inflasi serta bentuk perhatian pemerintah dalam menjaga daya beli warga,” ujar Bobby Maulana.
Camat Baros, Hendaya, berharap program GPM dapat terus berlanjut. “Mudah-mudahan GPM ini berjalan lancar… Kegiatan ini adalah salah satu upaya untuk mencukupi kebutuhan masyarakat, dan kami akan berupaya agar program serupa terus berlanjut,” ungkapnya.
Tantangan dan Peluang Kota Sukabumi
Di sela kegiatan, Wakil Wali Kota Sukabumi bertemu dengan aparatur kecamatan untuk membahas berbagai tantangan dan peluang di awal masa kepemimpinannya. Bobby Maulana menekankan pentingnya efisiensi pengelolaan keuangan daerah dan sinergi antar pemangku kepentingan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). “Saat ini kita menghadapi tantangan yang harus dijawab dengan peluang. Efisiensi sangat diperlukan… Jika kita tidak bisa membenahi fiskal daerah, kita akan terus bergantung pada dana transfer pusat. Oleh karena itu, kebijakan harus diarahkan pada peningkatan PAD agar kesejahteraan masyarakat benar-benar optimal,” jelasnya.
Minimnya akses pendidikan menengah atas di Baros juga menjadi sorotan. Pemerintah Kota Sukabumi telah menyampaikan aspirasi masyarakat terkait pembangunan SMA Negeri kepada Dedi Mulyadi. “Kita sudah membahas ini di tingkat provinsi… Fokusnya adalah pemanfaatan hasil pajak kendaraan bermotor untuk pembangunan infrastruktur, termasuk sekolah. Apa pun yang dibutuhkan masyarakat, akan kita perjuangkan. Ayeuna Waktuna,” tegas Bobby.
Kecamatan Baros telah menorehkan prestasi di berbagai bidang, termasuk meraih juara 3 lomba baris-berbaris dan juara inovasi, serta melaksanakan pelatihan Linmas tingkat provinsi. Namun, tantangan seperti risiko stunting dan anak putus sekolah masih memerlukan perhatian. Program Selasih (Selasa Berbagi Kasih) menjadi salah satu bentuk kepedulian sosial di Kecamatan Baros, di mana warga mengumpulkan dana untuk membantu sesama.
Bobby Maulana berharap GPM dapat terus berlanjut dan menjadi solusi nyata bagi warga. “Mudah-mudahan pasar murah ini bisa terus diadakan agar masyarakat selalu mendapatkan akses bahan pangan dengan harga yang lebih terjangkau,” pungkasnya. GPM diharapkan tidak hanya membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok menjelang Ramadhan, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dengan melibatkan pelaku UMKM dan usaha kecil lainnya. (mrf/*)