SUKABUMIKU.id – Menjelang Idul Fitri 1446 Hijriah, harga bahan baku pembuatan kue, khususnya tepung terigu, mengalami kenaikan signifikan di Kota Sukabumi. Kenaikan ini terpantau di sejumlah pasar tradisional seperti Pasar Pelita dan Pasar Tipar Gede.
Berdasarkan pemantauan, berbagai merek tepung terigu mengalami kenaikan harga yang bervariasi. Kepala Seksi Perdagangan Dalam Negeri Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi, M. Rifki, menjelaskan bahwa kenaikan harga berkisar antara Rp500 hingga Rp1.000 per kilogram. “Ya, berdasarkan hasil monitoring, harganya relatif berbeda, kenaikan itu ada di angka Rp1.000, ada juga di angka Rp500,” ujarnya, Selasa (11/4/2025).
Rifki merinci kenaikan harga beberapa merek tepung terigu. Tepung terigu Segitiga Biru, yang sebelumnya dihargai Rp11.000 per kilogram, kini naik menjadi Rp12.000 per kilogram. Tepung terigu Cakra Kembar, yang semula Rp11.500 per kilogram, kini menjadi Rp12.500 per kilogram. Sedangkan tepung terigu Cap Kunci, yang sebelumnya Rp10.500 per kilogram, kini dijual seharga Rp11.000 per kilogram.
Menurut Rifki, lonjakan harga ini dipicu oleh peningkatan permintaan masyarakat menjelang Idul Fitri. “Biasanya menjelang Idul Fitri kenaikan permintaan itu tinggi, sedangkan stoknya tetap,” jelasnya. Selain itu, kenaikan harga di tingkat distributor juga turut berkontribusi pada kenaikan harga di pasaran. “Selain itu juga, bahan dari distributor naik, sehingga ke penjual di pasaran ikut naik,” tambahnya.
Kenaikan harga tepung terigu ini tentu berdampak pada masyarakat, khususnya mereka yang ingin membuat kue untuk Lebaran. Pelaku usaha kecil yang bergantung pada tepung terigu sebagai bahan baku produksi juga menghadapi tantangan tersendiri. (Mrf/*)
