SUKABUMI – Hari pertama Operasi Patuh Lodaya 2025 di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota, di mana sedikitnya 69 pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm berstandar SNI ditindak oleh jajaran Satuan Lalu Lintas. Penindakan dilakukan secara elektronik menggunakan ETLE mobile serta pemberian surat teguran langsung di lapangan.
“Kesadaran masyarakat terhadap keselamatan berlalu lintas masih kurang. Hal ini terlihat dari jumlah pelanggaran yang berhasil kami tindak di hari pertama operasi,” ujar Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Rita Suwadi, melalui Kasi Humas AKP Astuti Setyaningsih, Selasa (15/07/25).
AKP Astuti menambahkan, pelanggaran yang paling banyak ditemukan adalah pengendara yang tidak menggunakan helm SNI, yang berjumlah 69 pelanggaran dari total 271 pengendara dan pengemudi yang ditindak di hari pertama.
BACA JUGA: Satpam Peruamahan Genting Puri Sukabumi Akhirnya Ditetapkan Tersangka, Ini Penjelasan Polisi !
“Tidak menggunakan helm SNI menjadi pelanggaran yang paling dominan. Padahal, helm SNI adalah perlengkapan keselamatan dasar yang sangat penting bagi pengendara roda dua,” jelasnya.
Sebagai respons atas temuan tersebut, pihak kepolisian akan meningkatkan upaya preemtif dan edukatif melalui berbagai metode penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat.
“Kami akan terus melakukan penyuluhan dan memberikan pemahaman mengenai pentingnya mematuhi aturan lalu lintas. Tujuan utamanya adalah mewujudkan kamseltibcarlantas (keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas),” tambah Astuti.
Selain penindakan, hari pertama Operasi Patuh Lodaya 2025 juga diwarnai dengan berbagai kegiatan preemtif dan preventif. Kegiatan tersebut antara lain: Penyuluhan terhadap sejumlah komunitas otomotif seperti Pemasangan spanduk kamseltibcarlantas di lokasi strategis, Penyebaran ratusan brosur edukatif, Sosialisasi melalui media cetak, media sosial, dan media online.
BACA JUGA: Bobotoh Laporkan Akun Sukabumi Alam Eksplorasi ke Polisi, Diduga Hina Beckham Putra di Media Sosial
AKP Astuti juga mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya pengendara dan pengemudi, untuk selalu disiplin dalam berlalu lintas.
“Mari sama-sama kita wujudkan lalu lintas yang aman dan tertib di Kota Sukabumi. Disiplin dalam berkendara adalah bentuk kepedulian kita terhadap diri sendiri dan orang lain,” pungkasnya. (Ky)
