Sukabumi

Hujan Menurut Islam: Anugerah dari Langit, Waktu Mustajab untuk Berdoa

×

Hujan Menurut Islam: Anugerah dari Langit, Waktu Mustajab untuk Berdoa

Sebarkan artikel ini
Doa Ketika Hujan
Foto Sei

SUKABUMIKU.id  – Hujan adalah salah satu nikmat besar yang diberikan Allah SWT kepada makhluk-Nya. Dalam Islam, hujan dipandang sebagai rahmat dan salah satu waktu mustajab untuk berdoa.

Oleh karena itu, setiap kali hujan turun, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa dan mengingat kebesaran Allah SWT.

Hujan sebagai Rahmat dan Berkah

Allah SWT menurunkan hujan sebagai sumber kehidupan di bumi. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:

“Dan Kami turunkan dari langit air yang diberkahi, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pepohonan dan biji-bijian yang dapat dipanen.”
(Surat Qaf: 9)

Hujan menjadi sumber bagi tumbuhnya tanaman, mengalirnya sungai, dan terpenuhinya kebutuhan air untuk manusia dan makhluk hidup lainnya. Oleh sebab itu, hujan adalah salah satu bentuk kasih sayang Allah yang harus kita syukuri.

Namun, terkadang hujan juga bisa menjadi ujian, seperti turunnya hujan yang terlalu lebat hingga menimbulkan banjir.

Dalam kondisi seperti ini, Islam mengajarkan agar kita tetap berdoa kepada Allah SWT untuk meminta perlindungan dan keseimbangan alam.

Doa-Doa Ketika Hujan

Berikut adalah doa-doa yang dianjurkan untuk dibaca saat hujan:

1. Doa Ketika Hujan Turun
Rasulullah SAW mengajarkan doa sederhana namun penuh makna saat hujan mulai turun:
Allahumma shoyyiban naafi’an
Artinya: Ya Allah, turunkanlah hujan yang bermanfaat.

Doa ini mengandung harapan agar hujan yang turun membawa kebaikan dan tidak menimbulkan kerugian atau bencana.

2. Doa Saat Hujan Terlalu Deras
Jika hujan turun terlalu deras hingga berpotensi membahayakan, Rasulullah SAW mengajarkan doa ini:
Allahumma hawalaina wa la ‘alaina. Allahumma ‘alal aakami wadh dhiraabi wa butuunil awdiyati wa manaabitish shajari.
Artinya: Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, jangan di atas kami. Ya Allah, turunkanlah hujan di bukit-bukit, perbukitan, lembah-lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan.

Doa ini menunjukkan kebijaksanaan Rasulullah SAW dalam meminta agar hujan tidak menyebabkan bencana, tetapi tetap menjadi rahmat bagi lingkungan sekitar.

3. Doa Setelah Hujan Berhenti
Setelah hujan berhenti, Rasulullah SAW membaca doa sebagai ungkapan syukur kepada Allah SWT:
Mutirna bifadhlillahi wa rahmatih
Artinya: Kami diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah.

Doa ini adalah bentuk pengakuan bahwa segala sesuatu, termasuk turunnya hujan, adalah atas kehendak dan kasih sayang Allah SWT.

Keutamaan Berdoa Saat Hujan

Hujan juga merupakan salah satu waktu mustajab untuk berdoa. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:

“Dua doa yang tidak akan ditolak: doa ketika adzan dan doa ketika hujan turun.”
(HR. Al-Hakim)

Maka, saat hujan turun, sempatkanlah untuk berdoa, memohon apa yang menjadi kebutuhan, serta memanjatkan syukur kepada Allah SWT.

Adab Ketika Hujan

Selain berdoa, terdapat beberapa adab yang bisa dilakukan saat hujan turun:

Bersyukur kepada Allah SWT atas rahmat yang diberikan.

Memanfaatkan air hujan untuk bersuci, seperti berwudhu.

Tidak mengeluh atau mengumpat jika hujan mengganggu aktivitas.

Menghindari tindakan yang merusak lingkungan, seperti membuang sampah sembarangan yang dapat menyumbat saluran air.

Hujan adalah nikmat sekaligus ujian dari Allah SWT. Sebagai umat Islam, kita diajarkan untuk selalu bersyukur atas rahmat yang diberikan dan berdoa agar hujan yang turun membawa manfaat.

Dengan membaca doa-doa yang diajarkan Rasulullah SAW dan menjaga adab saat hujan, kita tidak hanya mendapatkan keberkahan dari hujan itu sendiri, tetapi juga memperkuat hubungan kita dengan Sang Pencipta.

Mari jadikan setiap tetesan hujan sebagai pengingat akan kasih sayang Allah SWT kepada makhluk-Nya.(Sei)