SUKABUMIKU.id – Forum Perangkat Daerah (FPD) Inspektorat Kota Sukabumi digelar Senin (24/2/2025) di Aula Pertemuan Inspektorat. Acara yang dibuka Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, ini mengangkat tema “Peningkatan Peran APIP untuk Memantapkan Pembangunan Kota Sukabumi yang Inklusif dan Berkelanjutan.” Forum dihadiri kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pemangku kepentingan terkait.
Inspektur Kota Sukabumi, Een Rukmini, menjelaskan forum ini bertujuan mengharmonisasi program dan kegiatan tahun 2026 agar sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2030. Inspektorat, lanjutnya, bertugas membina dan mengawasi perangkat daerah, mulai dari perencanaan hingga evaluasi program, serta menjadi mitra dalam implementasi delapan area pengawasan kinerja pemerintah daerah.
Beberapa area pengawasan yang disoroti antara lain perencanaan program pembangunan, penganggaran (termasuk review usulan program DPRD dan pengawasan hibah bansos), manajemen ASN (promosi, mutasi, rotasi), pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD), dan optimalisasi pendapatan daerah. Inspektorat juga mengawasi pelayanan publik di sektor pendidikan, kesehatan, administrasi kependudukan, dan perizinan.
Een menambahkan, Inspektorat juga memperkuat Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) melalui pendampingan, audit berkala, dan evaluasi kebijakan di setiap OPD. Audit dilakukan sejak perencanaan hingga pelaksanaan. Masyarakat dapat berpartisipasi dalam pengawasan melalui portal pengaduan Inspektorat. Tim bersertifikasi Inspektorat juga siap melakukan investigasi dan perhitungan kerugian negara, bekerja sama dengan aparat penegak hukum.
Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, menegaskan pentingnya peran Inspektorat dalam mengawal pembangunan dan kebijakan daerah. Pemerintah Kota Sukabumi memiliki 19 program unggulan dalam 14 prioritas utama, termasuk penguatan Balai Latihan Kerja (BLK) dan optimalisasi peran masyarakat. Bobby menekankan pentingnya agama dan pendidikan, sehingga perhatian terhadap guru ngaji perlu ditingkatkan. Pemerintah Kota juga akan memberikan bantuan dana bergulir bagi setiap RT untuk mendorong pembangunan berbasis komunitas.
Program inovatif seperti NGOPI (Ngobrol Pagi Inspiratif) dihadirkan untuk memperkuat kedekatan pemerintah dan masyarakat. Bobby menyoroti peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai tantangan terbesar Kota Sukabumi. Efisiensi anggaran dan optimalisasi BUMD serta BLUD menjadi langkah strategis. Ia meminta seluruh perangkat daerah bekerja sama meningkatkan PAD demi keberlanjutan pembangunan.
Bobby berharap FPD Inspektorat memperkuat pengawasan internal pemerintah, memastikan pembangunan Kota Sukabumi yang inklusif dan berkelanjutan. Sinergi antara OPD dan pemangku kepentingan diharapkan mewujudkan visi dan misi pembangunan mendatang.