Berita SukabumiBerita UtamaJawa BaratKabupaten SukabumiNasional

KDM Rencanakan Ambulan Air dan Udara di Ujunggenteng, Kades: Ini Impian Lama

×

KDM Rencanakan Ambulan Air dan Udara di Ujunggenteng, Kades: Ini Impian Lama

Sebarkan artikel ini
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi dan Kepala Desa Ujunggenteng, Sahid Siam

SUKABUMI – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengungkapkan rencana ambisius untuk menghadirkan ambulans udara dan laut sebagai solusi cepat penanganan darurat medis, terutama di daerah pesisir dan pedalaman Jawa Barat. Salah satu wilayah yang disasar adalah Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi.

Dalam pernyataannya, Dedi mengatakan ambulans tersebut akan memanfaatkan kerja sama dengan TNI Angkatan Udara, tanpa membebani APBD dengan pembelian pesawat atau helikopter baru.

“Saya ingin Jawa Barat punya ambulans laut untuk masyarakat pesisir, dan ambulans udara untuk warga yang sulit dijangkau kendaraan darat. Kalau warga Ujunggenteng bisa diangkut helikopter ke rumah sakit besar, itu akan sangat membahagiakan saya,” ungkap Dedi melalui akun TikTok pribadinya, Minggu (6/4/2025).

Baca Juga: Semangat Pancasila dan Hari Nelayan ke-59, Berbagi Elemen Kompak Bersihkan Pantai

Dedi menekankan bahwa layanan ini ditujukan untuk warga kurang mampu yang tinggal di wilayah terpencil dan tidak terjangkau transportasi darat, demi percepatan penanganan medis.

Salah Satu Contoh Ambulan Laut.

Menanggapi rencana tersebut, Kepala Desa Ujunggenteng, Sahid Siam, menyambut positif dan menyatakan dukungan penuh atas inisiatif tersebut.

“Kalau ini bisa terwujud, ini bisa jadi akses penting yang mempermudah ekonomi dan wisata. Tapi lebih dari itu, kalau ada ambulans udara, tentu sangat membantu. Jarak kita ke Rumah Sakit Hasan Sadikin sangat jauh. Kalau lewat darat, kadang sudah repot duluan,” ujar Sahid, saat diwawancarai usai bersih-bersih Pantai Ujunggenteng, Minggu (1/6/2025).

Baca Juga: Surga Tersembunyi, Pantai Tenda Biru Jadi Potensi Besar Desa Ujunggenteng

Ia juga menyampaikan bahwa wilayah Ujunggenteng sejatinya sudah pernah masuk dalam rencana strategis pengembangan Bandara Citarate, yang lokasinya berada di sekitar kawasan tersebut.

“Kalau soal lahan, saya kira cukup terbuka. Ada tanah milik masyarakat atau perkebunan yang bisa dikoordinasikan. Pemerintah bisa mengatur zonasinya. Yang penting, Ujunggenteng sangat strategis dan masih punya lahan yang cukup,” tambahnya.

Dengan posisi geografis yang terpencil dan akses kesehatan yang terbatas, kehadiran ambulans laut maupun udara dinilai sangat relevan bagi warga pesisir selatan Sukabumi.

Baca Juga: Inilah 18 Kecamatan Jika Kabupaten Jampang Terbentuk

Rencana ambulans laut dan udara ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk memberikan layanan kesehatan inklusif dan respons cepat, terlebih bagi wilayah-wilayah yang selama ini sulit dijangkau layanan darurat secara konvensional.

“Jadi ini bukan soal gaya-gayaan. Ini soal menyelamatkan nyawa. Warga yang tinggal di pelosok berhak mendapatkan akses cepat ke rumah sakit,” ujar Dedi Mulyadi.

Jika terealisasi, inisiatif ini akan menjadi terobosan layanan darurat medis pertama di Indonesia yang melibatkan langsung sinergi antara pemerintah daerah dan institusi militer. (Ndiw)