SUKABUMIKU.id – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah menyalurkan bantuan untuk satuan pendidikan terdampak banjir dan longsor di Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Puluhan sekolah dilaporkan mengalami kerusakan akibat cuaca ekstrem yang melanda kedua kabupaten tersebut pada 3 hingga 5 Desember 2024.
“Sejak tanggal 3 Desember 2024, proses pembelajaran di sekolah terdampak telah diliburkan dan bila dimungkinkan untuk melakukan pembelajaran secara daring,” ujar Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti, Selasa, 10 Desember 2024.
Bantuan yang disalurkan untuk Kabupaten Sukabumi meliputi 2 unit tenda kelas darurat, 500 paket peralatan sekolah, 500 set seragam sekolah putih merah dan pramuka, serta 300 paket perlengkapan keluarga. Sedangkan untuk Kabupaten Cianjur, bantuan yang diberikan terdiri dari 2 unit tenda kelas darurat, 300 paket peralatan sekolah, 300 set seragam sekolah putih merah dan pramuka, serta 200 paket perlengkapan keluarga.
“Saat ini Kemendikdasmen terus berupaya melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk mendata siswa, sekolah, dan guru di desa yang terdampak bencana,” jelas Suharti.
Di Kabupaten Sukabumi, tercatat 1.275 satuan pendidikan di wilayah desa terdampak bencana. Kerusakan tercatat pada 8 sekolah jenjang PAUD dan Pendidikan Dasar (4 SD, 2 PAUD, 1 SMP, dan 1 PKBM), berdampak pada 628 peserta didik serta 235 guru dan tenaga kependidikan. Pada jenjang Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus, kerusakan terjadi pada 4 SMA dan 1 SMK, berdampak pada 214 peserta didik.
Sementara itu, di Kabupaten Cianjur, bencana berdampak pada 625 satuan pendidikan di wilayah desa. Sebanyak 46 SD dan 2 SMP mengalami kerusakan dengan tingkat kerusakan sedang hingga ringan, dan satu sekolah memerlukan relokasi.
(mrf/*)