Berita UtamaEkonomi

Keren, Kerajinan Kayu Asal Cijeruk Sukabumi Beredar di Pasar Internasional 

×

Keren, Kerajinan Kayu Asal Cijeruk Sukabumi Beredar di Pasar Internasional 

Sebarkan artikel ini
Kerajinan Kayu Cijeruk Sukabumi

SUKABUMIKU – Kerajinan kayu warga Kampung Cijeruk, Desa Sukamekar, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, berhasil menembus pasar internasional.

Manager pengelola CV Karya Winazar, Asep Mulyadi (40) kepada wartawan mengatakan, perusahaan yang telah berdiri selama 32 tahun ini memiliki sekitar 65 karyawan, baik yang bekerja harian maupun tetap.

“CV Karya Winazar sudah berdiri 32 tahun lalu, Alhamdulillah dirintis oleh orangtua kita Bapak Ahmad beliau merintis dari nol, dan sekarang sudah generasi ke dua,” kata Asep.

CV Karya Winazar memiliki berbagai macam produk kerajinan dapur kayu, seperti talenan, cobek, sutil sodet, serutan, dan rollan. Bahan baku yang digunakan berasal dari kayu pinus dan mahoni.

“Produk-produk ini, Alhamdulillah telah berhasil menjual di pasar lokal tradisional di Sukabumi, serta pasar modern dan pasar ekspor ke Malaysia, Thailand, dan Brunei,” bebernya.

Meskipun CV Karya Winazar sudah menjual produknya di pasar internasional, perusahaan ini masih berencana untuk mengekspansi ke pasar di Afrika dan Eropa. Mereka berharap dapat membuka pasar di benua tersebut.

Meskipun mayoritas produk CV Karya Winazar dijual di pasar lokal, mereka juga telah menjual produk-produknya di luar pulau Jawa, seperti Bandung, Jakarta, Tangerang, dan Surabaya. “Iya, kami menjalin kerjasama dengan distributor-distributor di daerah tersebut untuk memasarkan produknya,” paparnya.

CV Karya Winazar juga bersaing dengan pengrajin lain di industri kerajinan kayu di Indonesia. Perusahaan ini menjual produknya ke toko-toko ritel dan grosir, serta ke beberapa modern market seperti MR D.I.Y, super mall dan lainnya.

Pengrajin-Kayu-Sukabumi
Manager pengelola CV Karya Winazar, Asep Mulyadi, saat menunjukan hasil kerajinan kayu untuk ekspor ke Malaysia.

Untuk masa depan, CV Karya Winazar berencana untuk mengembangkan produk furnitur. Saat ini, fokus utama mereka adalah pada alat dapur kayu atau berbagai ragam alat rumah tangga.

“Kami menggunakan bahan baku berlimpah dari Sukabumi, seperti kayu pinus dan kayu mahoni. CV Karya Winazar mengutamakan identitas produk yang natural dan berupaya mendukung permintaan pelanggan sebanyak mungkin,” bebernya.

Ia menambahkan, CV Karya Winazar memiliki kapasitas produksi yang besar, dengan mampu memproduksi hingga 40 ribu buah produk per hari jika ada pesanan besar.

Harga produk-produk mereka bervariasi, tergantung pada dimensi pasar dan kualitas. Harga produk mulai dari Rp2.500 hingga Rp50.000 per buah, tergantung pada jenis dan desain. “Dalam sebulan, kami berhasil mencapai omset sekitar Rp400 juta, yang stabil,” pungkasnya. ***