Kota Sukabumi

Kota Sukabumi Percepat Penanganan Stunting, Targetkan Nol Kasus Baru

×

Kota Sukabumi Percepat Penanganan Stunting, Targetkan Nol Kasus Baru

Sebarkan artikel ini

SUKABUMIKU.id – Pemerintah Kota Sukabumi berkomitmen kuat untuk mempercepat penanganan stunting dan menargetkan nol kasus baru. Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, menekankan pentingnya kolaborasi dan inovasi dari seluruh komponen terkait untuk mencapai tujuan tersebut. Berbagai program digulirkan untuk memperkuat upaya ini.

Salah satu langkah kunci adalah penguatan peran Posyandu dengan pemberian dana insentif sebesar Rp500.000 per bulan. Dana ini akan dikelola oleh kader Posyandu untuk menyediakan makanan tambahan bagi anak yang berpotensi stunting maupun yang sudah terdiagnosis stunting.

Selain itu, Pemkot Sukabumi juga fokus pada penguatan ekonomi masyarakat. Hal ini bertujuan untuk memastikan setiap bayi dan anak mendapatkan asupan gizi yang cukup, mencegah kekurangan gizi akibat ketidakmampuan orang tua membeli makanan bergizi.

Program pencegahan anak putus sekolah juga menjadi prioritas, mengingat kaitannya yang erat dengan pencegahan pernikahan dini. Pernikahan di usia muda meningkatkan risiko kelahiran bayi stunting.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Sukabumi, Yadi Mulyadi, menegaskan bahwa penanganan stunting merupakan program kerja prioritas. DP2KBP3A berperan dalam pencegahan pernikahan anak melalui program pendewasaan usia perkawinan dan program keluarga berencana.

Penanganan stunting dilakukan secara komprehensif, mulai dari hulu hingga hilir. Pendewasaan usia perkawinan menjadi fokus di hulu, sementara di hilir, DP2KBP3A membantu melalui pendataan dan pemberian makanan tambahan bagi bayi dan anak yang berpotensi stunting atau telah positif stunting.

Berdasarkan data tahun 2024, angka stunting di Kota Sukabumi mencapai 5,69% atau sebanyak 1.065 balita. Dengan berbagai program yang digulirkan, Pemkot Sukabumi optimis dapat mencapai target nol kasus stunting baru. (mrf/*)