SUKABUMI – Kepengurusan baru Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat untuk masa bakti 2025-2030 resmi ditetapkan. Kyai muda asal Sukabumi KH Aang Abdullah Zein, secara resmi terpilih sebagai ketua.
Penetapan ini merupakan hasil dari Musyawarah Daerah (Musda) XI yang digelar selama dua hari, mulai Rabu hingga Kamis (17-18/12/2025), di Hotel Puri Katulistiwa, Jatinangor, Kabupaten Sumedang.
Mendampingi Kyai Aang, jabatan Sekretaris Umum dipercayakan kepada KH Jamjam Erawan, sementara KH Dindin Ibrahim Mulyana ditetapkan sebagai Bendahara Umum.
Baca Juga: Tim SAR Evakuasi Warga Terisolir Akibat Banjir di Simpenan Sukabumi
Kepengurusan ini disusun oleh sebuah Tim Formatur yang beranggotakan 15 orang, yang mewakili berbagai unsur. Unsur-unsur tersebut meliputi empat orang dari kepengurusan MUI Jawa Barat sebelumnya, empat orang dari ormas Islam besar (NU, Muhammadiyah, Persis, serta gabungan MA, PUI, dan SI).
Kemudian lima orang perwakilan MUI kabupaten/kota berdasarkan zonasi, satu orang dari Forum Pondok Pesantren (FPP), dan satu orang dari kalangan cendekiawan muslim atau perguruan tinggi.
Baca Juga: Desakan Mundur PPPK Calon Kades Kalibunder Sukabumi tak Proporsional Secara Hukum
Sebelum Musda digelar, KH Aang Abdullah Zein telah mendapatkan rekomendasi resmi dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat. Dalam surat rekomendasi bernomor 345/PW.01/A.II.03.62/11/11/2025 yang ditandatangani langsung oleh pimpinan PWNU Jawa Barat, dinyatakan bahwa PWNU meyakini KH Aang Abdullah Zein memiliki kapasitas keilmuan, kepemimpinan, dan pengalaman organisasi yang mumpuni untuk memimpin dan memajukan MUI Jawa Barat.
Sebagai informasi, KH Aang Abdullah Zein adalah seorang ulama muda kelahiran Sukabumi, 16 April 1981. Ia merupakan putra dari almarhum KH Zezen Zainal Abidin Bazul Asyhab (Pangersa Uwa) dan Hj Yayan Nuryani Zein (Pangersa Umi), yang merupakan pendiri Pondok Pesantren Azzainiyyah Nagrog, Sukabumi.

