SUKABUMIKU.id – Rencana Menteri ESDM untuk menghapus subsidi BBM bagi ojek online memicu gelombang protes dan kekhawatiran di kalangan pengemudi. Dalam pertemuan informal di pangkalan ojek online, Sukabumi (03/12/24).
para pengemudi mengungkapkan keresahan mereka.
“Kami merasa berhak mendapatkan subsidi BBM,” tegas Raihan, salah satu pengemudi ojek online. “Di era sekarang, semua harga melambung tinggi. Bagaimana kami bisa bertahan hidup jika subsidi BBM dicabut?”
Kekhawatiran Rehan diamini rekan-rekannya. Mereka mempertanyakan nasib jutaan pengemudi ojek online dan ratusan ribu keluarga yang bergantung pada profesi ini jika rencana tersebut terealisasi. “Bayangkan berapa banyak yang akan kehilangan pekerjaan dan jatuh miskin,” tambah Rehan.
Para pengemudi ojek online mengancam akan melakukan protes besar-besaran jika pemerintah tetap bersikeras menghapus subsidi BBM. “Jangan tambah susah kami yang sudah susah,” ujar Rehan dengan nada putus asa. “Pikirkan rencana lain yang lebih berpihak pada rakyat kecil.”
Rencana penghapusan subsidi BBM ini memang menuai pro dan kontra. Pemerintah berargumen bahwa subsidi BBM tidak tepat sasaran dan membebani anggaran negara. Namun, di sisi lain, banyak pihak yang menilai bahwa subsidi BBM merupakan bentuk perlindungan sosial yang penting, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah seperti pengemudi ojek online. Akankah pemerintah mengkaji ulang rencana ini? Kita tunggu perkembangan selanjutnya.
(mrf)