SUKABUMIKU.id— Situasi politik di Indonesia menjelang pendaftaran Pemilihan Presiden 2024 didera gonjang-ganjing, bukan karena perdebatan gagasan, namun keributan soal pilih-memilih pasangan. Wakil Ketua Umum, Fahri Hamzah, menyampaikan secara konsisten tentang pentingnya gagasan dan ide untuk penguatan demokrasi yang dapat menjadikan Indonesia sebagai negara super power.
Mantan Ketua DPR-RI ini, meminta agar penyelenggara pemilu secara bertahap memfasilitasi adu gagasan, yang dimulai dari Partai Politik, kandidat parlemen sampai kepada Calon Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. “Rakyak harus tahu isi otak calon pemimpin negara ini, bukan sekedar bagi-bagi sembako di lapangan,” tegasnya berulang kali dalam banyak kesempatan.
Kepada Calon Anggota Legislatif DPR-RI, Dapil Jabar 4, Kota dan Kabupaten Sukabumi, Dr Sarah Handayani, beliau pun sering menyampaikan agar melangkah dengan penuh keyakinan agar seluruh bakal calon anggota dewan Partai Gelora Indonesia berdialog dan memahami secara langsung permasalahan yang ada di masyarakat.
Baca Juga: DCS Anggota DPR RI, Jawa Barat IV Kota dan Kabupaten Sukabumi Pada Pemilu 2024
“Sapa masyarakat dan sampaikan citacita Partai Gelora Indonesia. Jika terpilih kelak, anggota parlemen harus mampu menjalankan fungsinya sebagai anggota parlemen yang kritis terhadap pemerintah dan juga mampu menyampaikan aspirasi konstituennya dengan baik,” tutur Singa Parlemen ini.
Sarah menegaskan, keyakinan Partai Gelora melangkah ini tercantum jelas dalam manifesto Partai Gelora. Meski di awal pendirian banyak yang mencemooh tentang kekuatan narasi yang sering sekali dianggap kalah dengan kepentingan nasi, alias logistik semata. “Seluruh kader, caleg Partai Gelora wajib menghayati manifesto ini sebagai kekuatan ideologi perjuangan,” tegas Kordapil Dapil RI Jabar 4.
Sebagai Partai Politik peserta pemilu yang baru berlaga pada pemilu legislatif 2024, Sarah meyakini bahwa Partai Gelora memiliki modal yang cukup untuk bertarung. Dalam memutuskan Calon Presiden RI 2024 pun, Ketua Umum, Anis Matta, telah menyampaikan dengan sangat detil dan gamblang dalam serial Anis Matta Menjawab, obrolan Ketum dan Dedi Miing Gumelar, Wasekjen, yang dibawakan dengan manis namun berbobot. Saatnyapolitik dibangun dengan dasar logika dan narasi yang menjadi fondasi kekuatan bangsa Indonesia.
“Prabowo adalah man of the moment untuk Pemilihan Presiden 2024” ungkap Anis Matta penuh keyakinan. (*)
