SUKABUMIKU.id – Pembebasan tanah untuk pengejaraan Tol Bogor-Ciawi- Sukabumi (Bocimi) seksi 3 Cibadak-Sukabumi Barat dengan exit tol Cibolang terus dikebut. Adapaun total pembebasan tanah yang sudah dibayarkan atau Uang Ganti Kerugian (UGK) kepada masyarakat mencapai 86 persen, artinya tinggal menyisakan 14 persen lagi.
Lahan yang belum dibebaskan untuk pembangunan jalan Tol Bocimi Seksi 3 ini, sebagian besar berkasnya sudah diajukan kepada Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN). BPN Kabupaten Sukabumi, optimis pembebasan tanah on track, dapat diselesaikan secara rampung sebelum Desember 2023.
Jadi, ketika LMAN menyetujui berkas yang diajukan pembayaran oleh BPN. Itu artinya lolos verfikasi dan kemudian ditindaklanjuti pembayaran UGK. Secara prosedur ketika sudah musyawarah bentuk ganti kerugian. Maka P2T menerbitkan validasi yang ditujukan kepada instansi yang memerlukan tanah.
Baca Juga: Empat Pasar Tradisional di Kota Sukabumi Akan di Percantik
Setelah itu, maka BPN akan menindaklanjuti dengan melegalisasi berkas. Saat ini seluruh berkas sudah diajukan dan ketika LMAN sudah memverifikasi serta disetujui. Maka, P2T akan melakukan pembayaran uang ganti kerugian.
Untuk pembayaran Uang Ganti Kerugian (UGK) kepada masyarakat yang memiliki lahan yang akan digunakan untuk pembangunan jalan Tol Bocimi ini, tidak dibayarkan langsung oleh BPN Kabupaten Sukabumi.
Tapi, ketika sudah melakukan pelepasan hak objek pengadaan tanah. Maka, LMAN akan mentransfer uang langsung ke rekening masing-masing masyarakat penerima uang ganti kerugian.
Baca Juga: Jalan Lingkar Selatan Sukabumi Sisakan Panjang 5,5 Km Sampai Sukaraja
Pada November 2022, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Sukabumi menyatakan pembebasan lahan Tol Bocimi Seksi 3 sudah rampung dengan biaya Rp 731 miliar. Sedangkan Kebutuhan investasi Tol Bocimi Seksi III ini kira-kira Rp 2,5 triliun.
Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan pembebasan lahan untuk seksi 3 tersebut sudah mencapai lebih dari 86 persen. Terkait pihak mana yang akan melanjutkan pembangunan Tol Bocimi Seksi 3, dia mengatakan bahwa terdapat beberapa opsi mulai dari tetap dilanjutkan oleh Waskita sampai dengan opsi Hutama Karya yang melanjutkan pembangunan proyek tersebut.
Untuk Seksi 3 ada beberapa opsi yang mana salah satu opsinya dilanjutkan oleh Waskita tetapi ada investor lain yang masuk untuk ikut membangun seksi 3 Tol Bocimi
Opsi lainnya adalah melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) dititipkan melalui Hutama Karya yang juga melaksanakan pembangunan Seksi 3. Kendati demikian Endra mengatakan, Kementerian PUPR belum mengetahui keputusan mengenai opsi mana yang akan diambil. (Zota/*)
