SUKABUMI — Pemerintah Kota Sukabumi terus mendorong percepatan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan mengedepankan sinergi antar lembaga. Salah satu langkah strategis yang kini dijalankan adalah program kacamata gratis berbasis layanan BPJS, yang diharapkan mampu memperkuat pelayanan kesehatan sekaligus menjadi sumber PAD baru.
Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, menyampaikan hal tersebut dalam kegiatan Sosialisasi Program Peningkatan PAD yang digelar oleh PD Waluya pada Jumat (4/7/2025) di Opproom Sekretariat Daerah Kota Sukabumi. Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, termasuk Asisten Daerah (Asda) II, Kepala Bagian Perekonomian dan Pembangunan, para camat, lurah, serta kepala Puskesmas se-Kota Sukabumi.
Dalam sambutannya, Wali Kota menekankan pentingnya kolaborasi antara PD Waluya dan Puskesmas untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan. Salah satu inovasi yang diangkat adalah pelayanan kacamata gratis yang difasilitasi melalui BPJS dan dikelola oleh PD Waluya.
BACA JUGA: Kabar Gembira, PAD Kota Sukabumi Per Juni 2025 Mengalami Kenaikan Siginifikan
“Program ini bukan hanya bentuk pelayanan, tapi juga bagian dari strategi memperkuat kontribusi sektor kesehatan terhadap PAD tanpa membebani masyarakat,” ujar Ayep Zaki.
Melalui sistem yang telah disiapkan, masyarakat dapat mendaftar melalui Puskesmas untuk mendapatkan kacamata. Setelah mendapatkan rekomendasi, pengajuan klaim akan diproses oleh PD Waluya melalui skema BPJS.
Wali Kota menargetkan agar setiap kelurahan dapat mengajukan minimal 100 warga per bulan untuk mengikuti program ini.
“Saya ingin program ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Selain itu, melalui skema ini kita juga memperkuat kontribusi PAD dari sektor kesehatan,” tegasnya.
Ayep Zaki juga mendorong Direktur Utama PD Waluya, Gulam Zakiya, untuk terus meningkatkan kinerja BUMD tersebut dalam aspek pelayanan, inovasi, dan efektivitas manajerial. Ia menyebut, evaluasi berkala akan terus dilakukan guna memastikan program berjalan optimal.
BACA JUGA: Naikan PAD Kota Sukabumi Mencapai Rp 120 Miliar, Ayep Zaki Minta Awasi Kinerjanya
Lebih jauh, ia menilai sektor kesehatan Kota Sukabumi masih memiliki ruang besar untuk ditingkatkan. Ia menekankan pentingnya integrasi antara pelayanan Puskesmas dengan kebutuhan riil masyarakat.
“Kesehatan itu hak dasar. Kita wajib hadir memastikan masyarakat mendapatkan pelayanan yang cepat, ramah, dan tepat guna,” ujarnya.
Wali Kota juga menyoroti pentingnya peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dalam menopang kemandirian fiskal daerah. Menurutnya, penguatan institusi lokal akan memberi dampak langsung pada peningkatan PAD sekaligus menciptakan nilai tambah bagi warga.
Menutup arahannya, Ayep Zaki mengajak seluruh unsur pemerintah dan masyarakat untuk terus bersinergi dalam mendorong kemajuan daerah.
“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Dibutuhkan kolaborasi dari semua pihak, termasuk Puskesmas, kelurahan, dan BUMD seperti PD Waluya. Dengan niat baik dan kerja sama yang kuat, Sukabumi bisa lebih maju dan mandiri,” pungkasnya. (*)