SUKABUMIKU.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, memberikan klarifikasi terkait rusaknya patung penyu di kawasan Pantai Gado Bangkong, Palabuhanratu, yang sempat viral di berbagai platform media sosial.
Dalam sebuah video yang telah beredar luas, Ade menegaskan bahwa anggaran sebesar Rp15,6 miliar yang disebut-sebut dalam pemberitaan bukan hanya untuk pembuatan patung penyu, melainkan untuk keseluruhan proyek penataan kawasan sepanjang Pantai Gado Bangkong.
“Kami perlu meluruskan informasi yang beredar. Anggaran Rp15,6 miliar itu bukan hanya untuk patung penyu, tetapi untuk penataan kawasan secara keseluruhan,” ujar Ade dalam video tersebut.
Ia juga menambahkan bahwa proyek ini merupakan bagian dari program Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang diberikan kepada Pemkab Sukabumi. Ade menyampaikan apresiasi kepada Pemprov Jabar atas pembangunan tersebut, yang dinilai memberikan manfaat bagi pengembangan pariwisata di Sukabumi.
“Kami berterima kasih karena ini adalah bagian dari upaya meningkatkan daya tarik wisata di Kabupaten Sukabumi. Kawasan Gado Bangkong memiliki ciri khas tersendiri dalam sektor pariwisata, dan pembangunan ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi lokal,” tambahnya.
Sebelumnya, patung penyu yang terbuat dari kardus dan bambu itu menjadi perbincangan warganet setelah mengalami kerusakan. Banyak yang mempertanyakan alokasi dana yang disebutkan dalam proyek tersebut.
Dengan adanya klarifikasi ini, Pemkab Sukabumi pun berharap masyarakat mendapatkan pemahaman yang lebih jelas mengenai proyek yang tengah berjalan.
“Pemerintah juga mengajak masyarakat untuk tetap mendukung upaya pengembangan pariwisata di Sukabumi serta menjaga fasilitas yang telah dibangun agar dapat dimanfaatkan secara optimal untuk jangka panjang,” pungkasnya. (Ky)