Berita SukabumiKabupaten Sukabumi

Paguyuban JTM dan Dampal Jurig Luncurkan Program Berselingkuh untuk Selamatkan Lingkungan

×

Paguyuban JTM dan Dampal Jurig Luncurkan Program Berselingkuh untuk Selamatkan Lingkungan

Sebarkan artikel ini
Penyerahan Bibit Tanaman dari DPP JTM ke DPAC

SUKABUMIKU.id – Dalam semangat pelestarian dan pemulihan lingkungan, DPP Jampang Tandang Makalangan (JTM) bekerja sama dengan LSM Dampal Jurig secara simbolis menyerahkan bibit pohon kepada DPAC dan Kepala Desa Bangbayang, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Minggu (4/5/2025)

Penyerahan ini juga menandai pencanangan program lingkungan bertajuk “BERSÉLINGKUH” singkatan dari Bersama Selamatkan Lingkungan Hidup.

Ketua Umum Paguyuban JTM, Hendra Permana, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata dari kepedulian bersama terhadap lingkungan. “Hari ini kita mencanangkan program yang namanya BERSÉLINGKUH: Bersama Selamatkan Lingkungan Hidup. Kita mulai dengan penanaman 20 pohon yang akan dilaksanakan bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup, 5 Juni nanti,” ujarnya.

Bibit pohon tersebut akan ditanam di delapan desa di wilayah Kecamatan Tegalbuleud, sebagai bagian dari proyek percontohan. “Harapannya, apa yang kita canangkan ini bisa ditindaklanjuti. Kami berharap seluruh unsur pemerintah dan stakeholder lainnya bisa mendukung, agar program ini tidak hanya berlangsung di Kecamatan Tegalbuleud, tetapi juga bisa menjangkau delapan kecamatan lain di Pajampangan dan sembilan kecamatan di luar wilayah itu,” lanjut Hendra.

Menanggapi inisiatif ini, Kepala Desa Bangbayang, Dadang Mulyana, menyampaikan dukungan penuh dan antusiasmenya. “Sangat antusias sekali, karena masyarakat sangat mengharapkan. Apalagi di sini banyak sekali lahan tidur, kurang lebih ada 400 hektare yang belum dimanfaatkan. Mudah-mudahan ke depan tidak hanya program Berselingkuh saja, tapi juga ada kesinambungan dengan program nasional seperti ketahanan pangan,” tuturnya.

Ia berharap lahan-lahan tersebut dapat diolah menjadi lahan produktif, baik untuk penanaman pala, kelapa, maupun komoditas lainnya yang mendukung ekonomi dan lingkungan.

Dengan sinergi antara komunitas, pemerintah desa, dan LSM, program ini diharapkan menjadi langkah awal dari transformasi ekologi dan ekonomi berbasis masyarakat yang berkelanjutan di wilayah selatan Sukabumi. (Ndiw)