Berita SukabumiBerita Utama

Perang Sarung di Kota Sukabumi Kembali Pecah, Kali Ini di Jalan Sriwedari  

×

Perang Sarung di Kota Sukabumi Kembali Pecah, Kali Ini di Jalan Sriwedari  

Sebarkan artikel ini
Perang Sarung Kota Sukabumi
PERANG : Hasil screenshot dari potongan video perang sarung di Jalan Sriwedari Kota Sukabumi

SUKABUMIKU.id – Perang sarung antar remaja di bulan Suci Ramadhan 1444 H kembali terjadi di Kota Sukabumi. Kali ini dijalan Sriwedari Pertigaan Veteran, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi.

Video perang sarung ini pun ramai hingga menyebar dibeberapa grup aplikasi perpesanan whatsapp.

Dalam video itu terlihat sekelompok orang yang didominasi remaja turun ke jalan raya sambil memegang sarung. Hal itu pun sontak jadi perhatian warga sekitar lantaran dikhawatirkan bisa membahayakan pengguna jalan yang melintas di wilayah itu.

Tak sedikit warga dan emak-emak pun terlihat mencoba membubarkan aksi tersebut agar tidak meluas dan menganggu ketertiban.

Informasi yang berhasil dihimpun, kelakuan kurang terpuji tersebut terjadi pada Senin (27/03) malam sekitar pukul 10.00 WIB.

BACA JUGA: Geng Motor di Sukabumi Berutal, Serang Warga Cibungur Menggunakan Sajam Hingga Jarah Handpone

Saat dikonfirmasi Kapolsek Cikole Polres Sukabumi Kota AKP Cepi Hermawan, membenarkan peristiwa tersebut. Setelah mendapatkan laporan pihaknya langsung menerjunkan anggota ke lokasi kejadian untuk membubarkan perang sarung itu.

“Untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan kita langsung terjunkan anggota ke lapangan,” kata dia kepada wartawan.

Dia pun memastikan, tidak ada korban dalam peristiwa tersebut. Pasalnya, aksi tidak terpuji tersebut berhasil di lerai oleh warga sekitar.

“Memang ini lokasinya berada di wilayah Gunungpuyuh. Tetapi kita ikut antisipasi karena lokasinya merupakan perbatasan. Kita pun langsung berkoordinasi ke Polsek Gunungpuyuh untuk penanganan selanjutnya,” paparnya.

Dia menambahkan, guna mengantisipasi aksi perang sarung selama bulan Ramadhan di wilayah nya. Saat ini Polsek Cikole pun rutin melakukan patroli ke setiap titik lokasi yang dinilai rawan aksi kejahatan.

“Patroli rutin yang ditingkatkan untuk meminimalisir terjadinya gangguan kamtibmas, peredaran petasan dan terjadinya perang sarung di bulan suci ramadhan,” pungkasnya. (Ky)