SUKABUMIKU – Polres Sukabumi tengah melakukan penyelidikan guna mengusut peristiwa ledakan tabung gas CNG yang diangkut Truk Isuzu putih bernomor polisi B 9496 SYX di ruas Jalan Raya Sukabumi – Bogor, tepatnya di Kampung Lodaya I, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi pada Senin (27/11) sore kemarin.
Kapolres Sukabumi, AKBP Maruly Pardede mengatakan, jajaranya kini sudah melakukan olah TKP dan telah memeriksa 10 orang saksi beserta 2 anggota yang pertama ke TKP.
“Selain penanganan oleh satlantas, tim penyidik Satreskrim Polres Sukabumi, telah memeriksa 6 orang saksi, termasuk sopir mobil truk, 4 orang teknisi dari perusahaan RGS yang bertanggung jawab terhadap pemeliharaan kendaraan, dan 2 orang anggota yang pertama kali tiba di TKP,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (28/11/23).
Dari pemeriksaan sementara kata AKBP Maruly Pardede, tim teknis dari perusahaan menunjukkan adanya kerusakan pada bagian silinder valve, di mana tabung yang terlempar ke parit tidak lagi memiliki silinder valve yang terpasang.
“Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) menunjukkan bahwa ada 18 tabung gas di dalam kendaraan tersebut, dengan tabung ke-2 terjatuh di dalam truk dan satu tabung ditemukan terlempar sejauh 20 meter ke dalam parit,” tuturnya
Dia menambahkan, akibat kejadian itu, selain korban jiwa beberapa rumah di sekitar TKP mengalami kerusakan, sementara tiga kendaraan tipe R4, yakni Suzuki Vitara berwarna biru, Toyota Avanza berwarna hitam, dan sebuah angkot jurusan Cibadak, mengalami kerusakan serius. Tak hanya itu, dua kendaraan tipe R2, Honda Beat dan Honda Xtraid, juga ikut menjadi korban.
“Penyebab pasti dari meledaknya mobil gas masih dalam proses pendalaman dan pemeriksaan. Mari kita bersama-sama mendoakan korban dan keluarga yang ditinggalkan. Kami akan terus bekerja keras untuk mengungkap penyebab pasti dari tragedi ini,” pungkasnya. (Ky)