Berita UtamaKabupaten Sukabumi

Sukabumi di Guyur Hujan, Longsor Kembali Terjadi di Perumahan Tiara Regency

×

Sukabumi di Guyur Hujan, Longsor Kembali Terjadi di Perumahan Tiara Regency

Sebarkan artikel ini
longsor tiara Regency
Lokasi longsor di kawasan Perumahan Tiara Regency, Jalan Raya Goalpara, Kilometer 04, Desa Limbangan, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi pada Jumat (23/05/2025). Foto: Istimewa

SUKABUMI– Perumahan Tiara Regency di Desa Limbangan Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi kembali di terjang longsor, tepatnya di Blok E. Kondisi longsor di perumahan Tiara Regency ini ternyata bukan yang pertama tetapi sudah lebih dari 2 kali.

Longsor terjadi diduga pihak pengembang perumahan tidak memasang Tembok Penahan Tanah (TPT) di batas lahan perumahan dan tanah warga, yang membuat tebing rawan longsor saat cuaca ekstrem.

Ketua RW 12 Perumahan Tiara Regency, Septa Rajib Bagja mengatakan kejadian longsor terjadi pada Kamis (22/05/2025) sekitar pukul 18.30 WIB. Longsor susulan yang lebih besar terjadi sekitar pukul 21.00 WIB setelah hujan kembali turun dengan intensitas tinggi.

” Longsor pertama itu sudah dibersihkan oleh warga karena membahayakan pengendara, namun sekitar pukul 21.00 WIB, terjadi longsor susulan yang lebih besar. Material tanah dan batu dari tebing itu turun dan masuk ke kawasan perumahan dari Blok E hingga Blok F,” ujarnya.

BACA JUGA: Banjir Melanda Cikondang Kota Sukabumi, BPBD Minta Masyarakat Tetap Waspada

Meskipun tidak ada korban jiwa, tetapi satu keluarga harus dievakuasi. Lantaran takut terjadi longsor susulan mengingat hujan dengan intensitas tingg terjadi lagi.

” Material longsor sempat masuk ke rumah salah satu warga di Blok E 169. Pasangan suami istri, terpaksa dievakuasi ke Blok F karena merasa terancam,” katanya.

Dikatakan Septa, longsor susulan kali ini lebih parah karena selain membawa material tanah, juga disertai batu-batu besar. Jalan di sekitar lokasi pun sempat diblokir karena licin dan berbahaya untuk dilalui kendaraan. Beberapa rumah di Blok F juga sempat tergenang air akibat derasnya aliran air yang tidak tertahan.

” Iya jelas warga khawatir, apalagi kondisi tebing yang masih tinggi sekitar 10 hingga 15 meter dan berada di bawah area persawahan serta jalur irigasi. Tanpa penguatan struktur, longsor bisa kembali terjadi kapan saja saat hujan deras,” ujarnya.

BACA JUGA: Hujan Ringan Diprediksi Guyur Sukabumi, Warga Diminta Siaga Cuaca Lembap

Sebenarnya warga juga geram dengan kondisi seperti ini, apalagi sudah tiga kali terjadi longsor pihak perumahan tidak memberikan solusi. Lalu, ketika warga meminta bantuan kepada aparat desa hingga kecamatan, nampaknya tidak bisa berbuat apa-apa, karena belum sepenuhnya diserahterimakan dari developer ke pemerintah.

” Karena belum serah terima, kami belum bisa dibantu. Jadi kami hanya bisa bersurat. Sudah hampir lima tahun kami tinggal di sini, dan merasa seperti ditelantarkan. Harapan kami, ada jembatan komunikasi antara warga, pemerintah, dan pihak developer untuk mencari solusi bersama. Kalau perlu gotong royong, warga siap,” tegasnya.

Sementara itu, Camat Sukaraja, Arid Ahmad Ridwan mengatakan pihak kecamatan bersama Kapolsek Sukaraja telah meninjau langsung lokasi untuk melakukan asesmen lapangan. Dalam proses tersebut, Arid mengaku kesulitan menjalin komunikasi dengan pihak developer perumahan.

“Kami sudah cek ke lapangan bersama Pak Kapolsek. Saat hendak menghubungi pihak pengembang, ternyata yang bersangkutan sedang berada di Jepang, jadi komunikasi agak terhambat,”pungkasnya. (Ky)