SUKABUMIKU.id – Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, meninjau langsung pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Lapang Renyah Kelurahan Tipar, Kecamatan Citamiang, Senin pagi. Kegiatan ini bertujuan untuk menstabilkan pasokan dan harga pangan, serta mengendalikan inflasi, khususnya menjelang bulan Ramadhan.
Turut hadir dalam peninjauan tersebut Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Hj. Nuraeni Komarudin, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3), Camat Citamiang, serta para lurah se-Kecamatan Citamiang.
Pj Wali Kota Kusmana Hartadji menjelaskan, GPM merupakan upaya pemerintah untuk memudahkan masyarakat mengakses bahan pangan dengan harga terjangkau. “GPM ini penting untuk stabilisasi pasokan dan harga, serta pengendalian inflasi pangan,” ujarnya.
Pelaksanaan GPM bulan Januari 2025 ini memiliki beberapa tujuan utama. Pertama, mengendalikan dampak inflasi yang terjadi di Kota Sukabumi pada akhir tahun 2024. Kedua, sebagai upaya pengendalian inflasi pangan (volatile food) menjelang Hari Kebutuhan Bahan Pokok Nasional (HKBN) dan bulan Ramadhan pada Februari 2025. Ketiga, meningkatkan akses dan daya beli masyarakat di sekitar lokasi GPM. Program ini juga merupakan bagian dari upaya *quick win* 100 hari Kementerian Koordinator Bidang Pangan dalam rangka Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Kusmana Hartadji berharap, ke depannya frekuensi pelaksanaan GPM di Kota Sukabumi dapat ditingkatkan. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk perangkat daerah terkait perdagangan, perusahaan produsen bahan pangan, asosiasi, dan kelompok tani. “Dengan kolaborasi yang baik, GPM tidak hanya meningkatkan akses dan daya beli konsumen, tetapi juga dapat menjadi saluran pemasaran yang efektif bagi para petani,” tandasnya. (Mrf/*)