Kota Sukabumi

Sukabumi Jadi Percontohan Program Makan Bergizi Gratis di Jawa Barat

×

Sukabumi Jadi Percontohan Program Makan Bergizi Gratis di Jawa Barat

Sebarkan artikel ini

SUKABUMIKU.id – Kota Sukabumi menjadi kota percontohan dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk siswa di Jawa Barat. Program strategis ini bertujuan meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan siswa, yang diharapkan berdampak positif pada prestasi belajar mereka.

Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Barat memantau langsung pelaksanaan MBG di SMP Negeri 12 dan SMA Negeri 5 Kota Sukabumi hari ini. Beliau mengapresiasi program ini dan menilai pelaksanaannya berjalan cukup baik.

“Saya melihat program ini cukup baik, di sini ada inovasi, seperti aturan pemilahan sampah sejak awal. Para siswa juga terlihat senang,” ujarnya. Pj. Gubernur menjelaskan bahwa menu makanan, seperti ayam kecap, sayuran, buah, dan susu, telah dirancang oleh ahli gizi. “Targetnya bertahap untuk seluruh Jawa Barat. Jawa Barat menganggarkan Rp1 triliun, saat ini masih dari BGN (Badan Gubernur Nasional). Namun, petunjuk teknis penggunaan anggaran tersebut belum ada,” tambahnya.

Pj. Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, juga berkomitmen penuh mendukung program ini. “Saat ini kami sedang menyesuaikan. Mudah-mudahan anggaran dari provinsi segera turun. Peran kabupaten/kota diarahkan, termasuk pendataan sasaran dan jumlahnya, serta infrastruktur,” ujar Kusmana.

Lebih lanjut, Kusmana menjelaskan bahwa DKP3 (Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan) harus menyiapkan bahan pokok karena saat ini ditunjuk oleh BGN. Pemerintah Kota Sukabumi juga harus menyiapkan dapur umum karena satu dapur diperkirakan mengolah sekitar 3000-3500 porsi. “Mudah-mudahan di Kota Sukabumi cukup satu dapur untuk satu kecamatan,” jelasnya.

Pengawasan program ini juga menjadi perhatian penting. Pj. Wali Kota menekankan pentingnya koordinasi dengan BGN dan Dinas Kesehatan. “Kita tetap berkoordinasi dengan BGN, ada beberapa hal yang perlu disinergikan agar tepat sasaran. Nanti akan ada ahli gizi dari BGN. Kita berharap secepatnya. Mudah-mudahan program MBG untuk minggu depan diselenggarakan di Kecamatan Citamiang,” tambahnya.

Saat ini, 3025 porsi makanan bergizi telah disalurkan untuk siswa SMP Negeri 12 dan SMA Negeri 5 Kota Sukabumi. Namun, untuk ibu hamil, program ini masih menunggu petunjuk teknis lebih lanjut.

Alokasi anggaran dari APBD Kota Sukabumi untuk program ini diperkirakan mencapai Rp2-3 miliar, tetapi sebagian besar anggaran diharapkan berasal dari provinsi. “Mudah-mudahan tidak menggunakan anggaran kita,” tutup Kusmana.

Harapan dan Tantangan

Program MBG tidak hanya berfokus pada perbaikan gizi siswa, tetapi juga mendorong kesadaran lingkungan melalui inovasi pengelolaan sampah, seperti siswa membawa wadah makanan sendiri. Keberadaan dapur terpusat di setiap kecamatan diharapkan dapat mempercepat proses penyajian makanan dan menjaga kualitasnya.

Meskipun demikian, beberapa tantangan masih perlu diatasi, seperti finalisasi petunjuk teknis, pengelolaan anggaran, dan sinergi antarinstansi. Dengan koordinasi yang baik antara pemerintah provinsi, kota, dan lembaga terkait, program ini diharapkan berjalan lancar dan memberikan manfaat optimal bagi masyarakat.

Program MBG merupakan bukti nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya generasi muda. Dengan dukungan semua pihak, Kota Sukabumi diharapkan menjadi contoh sukses pelaksanaan program ini di Jawa Barat dan menginspirasi daerah lain untuk menerapkan program serupa demi masa depan Indonesia yang lebih baik dan generasi yang unggul. (mrf/*)