Kota Sukabumi

Sukabumi Mantapkan Pembangunan Inklusif dan Berkelanjutan Melalui Forum Perangkat Daerah

×

Sukabumi Mantapkan Pembangunan Inklusif dan Berkelanjutan Melalui Forum Perangkat Daerah

Sebarkan artikel ini

SUKABUMIKU.id – Pemerintah Kota Sukabumi menggelar Forum Perangkat Daerah (FPD) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) di Hotel Horison pada Senin, 24 Februari 2025. Forum yang dibuka oleh Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, ini mengusung tema “Memantapkan Pembangunan yang Inklusif dan Berkelanjutan” dan dihadiri oleh perwakilan perangkat daerah se-Kota Sukabumi, lembaga mitra Mal Pelayanan Publik (MPP), serta jajaran DPMPTSP Kota Sukabumi.

Fitria Kurnianingsih, selaku perwakilan panitia, menjelaskan bahwa FPD bertujuan menyusun dokumen perencanaan tahun 2026 sebagai penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang selaras dengan strategi nasional. FPD menjadi wadah pemangku kepentingan untuk memberikan masukan dalam perumusan program dan kegiatan DPMPTSP. “Tujuan utama diskusi ini adalah menyelaraskan program dan kegiatan dengan perangkat daerah terkait, memperjelas indikator dan target, serta menyesuaikan pendanaan,” ungkap Fitria.

Kepala DPMPTSP Kota Sukabumi, Iskandar Ifhan, menekankan pentingnya perbaikan di bidang perizinan dan investasi untuk mewujudkan masyarakat Kota Sukabumi yang inovatif, mandiri, agamis, dan nasionalis. Iskandar menjelaskan bahwa DPMPTSP fokus pada peningkatan kualitas pelayanan publik melalui akselerasi perizinan, optimalisasi MPP dengan 107 jenis layanan, dan program jemput bola perizinan. “Jumlah perizinan yang diterbitkan melonjak signifikan mencapai lebih dari 20 ribu izin, menunjukkan dampak positif inovasi pelayanan bagi masyarakat dan dunia usaha,” jelas Iskandar.

Selain perizinan, investasi juga menjadi sorotan utama. Iskandar menyoroti peran investasi dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan harapan Kota Sukabumi untuk mengikuti tren positif investasi Jawa Barat. Tantangan persepsi Kota Sukabumi sebagai kota yang tenang dan kurang menarik bagi investor diharapkan dapat diatasi dengan adanya Jalan Tol Bocimi yang akan meningkatkan mobilitas dan aktivitas ekonomi. Sinergitas antar-perangkat daerah menjadi kunci dalam meningkatkan daya saing investasi, mengingat sektor perumahan dan pemukiman masih mendominasi investasi di Kota Sukabumi.

Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, menekankan pentingnya semangat kekeluargaan dalam FPD dan mengharapkan kebijakan yang bermanfaat bagi masyarakat. “Pastikan penyusunan program selaras dengan visi dan misi Kota Sukabumi. Eliminasi usulan yang tidak efisien dan tidak berdampak langsung,” tegas Bobby. Ia juga menyoroti pentingnya fokus pada pembangunan generasi muda, ketimpangan ekonomi, pembangunan berkelanjutan, kesiapan menghadapi era digital, dan implementasi Program Makan Bergizi Gratis.

Pemerintah Kota Sukabumi menetapkan visi “Mewujudkan Masyarakat Kota Sukabumi yang Inovatif, Mandiri, Agamis, dan Nasionalis (IMAN)” sebagai landasan program prioritas pembangunan tahun 2026. Misi pembangunan mencakup pengembangan SDM berbasis vokasi, peningkatan kualitas kesehatan, penguatan agama dan budaya, pengembangan ekonomi kreatif, serta peningkatan kualitas lingkungan dan infrastruktur. Pemerintah juga menekankan efisiensi anggaran, transparansi, akuntabilitas, dan kerjasama dengan lembaga anti-korupsi.

Forum ini juga membahas isu strategis seperti ketimpangan ekonomi, bonus demografi, urbanisasi, digitalisasi, dan tata kelola pemerintahan. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi program prioritas yang melibatkan berbagai sektor. Capaian indikator makro Kota Sukabumi periode 2022-2024 menunjukkan tren positif dengan peningkatan laju pertumbuhan ekonomi, penurunan tingkat pengangguran, dan angka kemiskinan.

Bobby Maulana optimis Kota Sukabumi siap menjadi bagian penting dalam pembangunan nasional dengan tata kelola pemerintahan yang lebih baik dan pelayanan publik yang berkualitas. (mrf/*)