SUKABUMIKU.id – Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Rika Yulistina bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi melakukan peninjauan tanggal sungai Cangehgar yang jebol, Minggu (13/4/2025).
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi, Deden Sumpena mengatakan, pihaknya akan melakukan penanganan darurat agar aliran sungai tidak kembali masuk ke permukiman warga.
“Jangka pendek, kami akan kirimkan boronjong dan karung untuk menahan aliran air agar tidak masuk ke permukiman warga,” kata Deden, Senin (14/4/2025).
BPBD juga akan membangun tembok penahan tanah secara swadaya bersama masyarakat, guna memperkUat titik rawan jebol di sekitar tanggul.
“Dalam beberapa hari ke depan akan dikirimkan material seperti semen untuk pembangunan tembok penahan tanah,” tambahnya.
Untuk jangka panjang, BPBD telah menjalin koordinasi dengan instansi terkait di tingkat provinsi karena Sungai Cangehgar merupakan kewenangan Pemprov Jawa Barat.
“Kami dorong pembangunan TPT permanen dan pengerukan aliran sungai agar aliran air tidak kembali meluap,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Rika Yulistina, turut hadir di lokasi. la menyatakan komitmennya untuk mengawal penanganan ini hingga ke level pemerintah provinsi.
“Kehadiran kami di lapangan adalah bentuk tanggung jawab bersama. Saya akan mendorong Pemprov Jabar agar segera turun tangan secara permanen. Ini soal keselamatan masyarakat, dan kita tidak bisa menunggu terlalu lama,” tegas Rika.
Sinergi antara pemerintah daerah, legislatif, dan partisipasi masyarakat diharapkan mampu mempercepat penanganan sekaligus mencegah terulangnya bencana serupa di masa depan. (Ndiw)
