SUKABUMIKU.id – Wakil Bupati Sukabumi mendampingi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam kunjungan kerja ke Desa Wanajaya, Kecamatan Cisolok, Rabu (8/1/25). Kunjungan ini bertujuan untuk memantau langsung progres pembangunan hunian tetap (huntap) bagi warga terdampak bencana tanah longsor.
Kepala BNPB menyatakan bahwa Kabupaten Sukabumi telah memasuki tahap transisi tanggap darurat bencana. Fokus saat ini beralih pada pemulihan kehidupan masyarakat, terutama pembangunan kembali rumah-rumah yang mengalami kerusakan berat akibat bencana.
“Prioritas kami saat ini adalah memastikan masyarakat terdampak dapat kembali hidup normal. Pembangunan huntap ini merupakan salah satu langkah penting dalam proses pemulihan tersebut,” ungkap Kepala BNPB.
Di Desa Wanajaya sendiri, tercatat 12 rumah terdampak pergerakan tanah, dengan rincian 5 rumah rusak berat dan 7 rumah rusak ringan. Salah satu huntap percontohan yang telah selesai dibangun dalam waktu 15 hari mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Rumah tersebut dinilai layak huni dan dapat menjadi contoh bagi pembangunan huntap selanjutnya.
Wakil Bupati Sukabumi mengapresiasi langkah cepat pemerintah pusat melalui BNPB dalam menangani bencana ini. “Rumah yang dibangun ini cukup bagus dan sangat bermanfaat bagi warga terdampak. Kami berharap proses pembangunan huntap lainnya dapat berjalan lancar dan segera selesai,” ujarnya.
Selain meninjau pembangunan huntap, Kepala BNPB dan Wakil Bupati Sukabumi juga melakukan penanaman pohon di lokasi terdampak bencana. Kegiatan ini merupakan simbol pelestarian lingkungan sekaligus langkah antisipasi bencana di masa mendatang. Penanaman pohon diharapkan dapat mengurangi risiko bencana longsor di wilayah tersebut. (mrf/*)