Sementara itu Muhidin (40) kakak korban mengatakan, adiknya tersebut baru saja menikah, sebelum ditemukan meninggal dunia di sekitar pantai Citepus Istiqomah Rabu, (18/10) sekitar pukul 06.00 Wib pagi berpamitan meminta izin untuk berangkat bekerja di packing sayuran, setelahnya hingga sekitar pukul 22.00 Wib korban sulit dihubungi nomor Handponenya tidak bisa dihubungi.
“Istrinya ngasih kabar jam sepuluh malam itu, katanya gak ada pulang pulang ditelpon gak aktif aktif, kalau dari paginya setelah berangkat dari jam 12 sampai jam 6 jelang malam masih aktif,” timpalnya.
“Nah terus saya ikut nyariin di kampungnya lumayan lama, sampai malam gak ada kabar, bahkan sampai menjelang pagi,” sambungnya.
Disaat tengah melakukan pencarian terhadap korban, Muhidin mengaku Jumat, (20/10) mendapat kabar bahwa motornya berada di Palabuhanratu ditemukan dan diamankan di Polsek Cikakak, Kabupaten Sukabumi.
“Saya langsung berangkat kesini malam Jumat, sampai sini (Palabuhanratu- red) jam 4 sore, sempat mencari keberadaan korban, karena saya berpikir motornya sudah aman di Polsek Cikakak,” terangnya.
“Sudah korban diketemukan, dia sendiri kesini, kalai izin ke istrinya berangkat kerja, sepengetahuan dari istrinya gak ada masalah, dia (korban – red) memang sering ke Palabuhanratu sendiri main,” tandasnya. ***
